GenPI.co - Plt. Sestama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nur Tri Aries mengatakan bahwa bisnis tanaman hias menjadi sektor alternatif bagi masyarakat yang kehilangan mata pencaharian akibat pandemi covid-19.
Menurut Nur, bisnis tanaman hias hingga hari ini masih naik daun dan terus mendatangkan kebahagiaan, baik kepada para penjual maupun konsumen.
“Masyarakat yang melakukan WFH kini gemar merawat tanaman hias,” ujarnya dalam webinar “Tanaman Hias dan Peluang Inovasi di Masa Pandemi”, Selasa (2/11).
Nur mengatakan bahwa bisnis tanaman hias telah menjadi bukti bahwa keanekaragaman hayati Indonesia sangat luar biasa.
Indonesia bahkan menduduki peringkat teratas negara yang memiliki keanekaragaman hayati.
“Oleh karena itu, kita harus menjaga kelestarian keanekaragaman hayati, terutama lewat riset dan teknologi,” katanya.
Lebih lanjut, Nur memaparkan beberapa alasan mengapa pelestarian keanekaragaman hayati penting untuk dilakukan.
Menurutnya, pelestarian itu tak hanya untuk memelihara ekosistem, tetapi juga memberikan manfaat material dan ekonomi bagi manusia.
“Pelestarian juga untuk mempertahankan proses evolusi dan estetika keanekaragaman hayati untuk keberlanjutannya dan manfaatnya bagi kesejahteraan manusia,” paparnya.
Nur menegaskan bahwa manusia tak boleh hanya menghabiskan dan membeli keanekaragaman hayati.
“Di dalamnya juga harus diperhatikan perlindungan, pelestarian, serta pemanfaatan secara optimal dan berkelanjutan,” ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News