Pelajar Perlu Mengenal Industri Sawit Indonesia, Ini Kehebatannya

12 November 2021 10:25

GenPI.co - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jawa Tengah memberikan edukasi soal industri sawit Indonesia kepada pelajar.

Kegiatan Palm Oil Edutalk dengan tema Kupas Tuntas Mitos dan Fakta Kelapa Sawit ini diikuti oleh Guru dan siswa dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah yang berlangsung secara hybrid.

Dalam sambutannya, Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Muhdi menyampaikan pentingnya edukasi soal industri sawit Indonesia bagi para insan pendidikan.

BACA JUGA:  Di Tengah Pandemi, Industri Kelapa Sawit Jadi Komoditas Andalan

“Manfaat sawit harus dipahami oleh semua pihak, dan guru adalah sosok orang yang paling memungkinkan memberikan efek yang sangat cepat untuk menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat dan peserta didik,” kata Muhdi dalam siaran pers, Jumat (12/11).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPTIK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Siswanto menyebut bahwa guru dan siiswa bisa menjadi juru kampanye positif soal industri sawit di Indonesia.

BACA JUGA:  Berkat Minyak Sawit, Indonesia Jadi Produsen Biodiesel Nomor 1!

“Dengan semakin banyaknya guru dan siswa yang mengenal minyak kelapa sawit maka sejatinya telah disebar para juru kampanye mengusung informasi tentang sawit dan produk olahannya,” kata Siswanto.

Siswanto menjelaskan bahwa industri perkebunan kelapa sawit Indonesia telah menunjukkan pencapaian yang sangat pesat.

BACA JUGA:  Luar Biasa! Ini Peran Industri Sawit Dalam Dukung Pencapaian SDGs

Pencapaian tersebut berdampak positif terhadap perekonomian nasional, baik untuk pendapatan negara maupun besarnya tenaga kerja yang terserap.

Selain itu, sektor industri perkebunan kelapa sawit juga terbukti mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar perkebunan sawit.

Diketahui, persentase penduduk miskin di sekitar perkebunan sawit jauh lebih rendah dibandingkan angka penduduk miskin nasional.

“Industri minyak kelapa sawit dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Siswanto.

Sementara itu, Sekretaris Umum PGRI Jawa Tengah, Aris Munandar mengatakan bahwa, tingkat pemahaman Guru dan siswa tentang kelapa sawit menjadi meningkat setelah mengikuti kegiatan ini.

Aris sangat mendukung apabila nantinya informasi tentang kelapa sawit ini menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran pada instansi Pendidikan.

“Informasi tentang sawit dapat menjadi suplemen dalam kurikulum pembelajaran. Atau mungkin sebagai kurikulum muatan lokal untuk bisa memberikan tingkat pemahaman yang lebih baik kepada anak-anak,” kata Aris.

Dalam kesempatan yang sama, Bidang Internasional dan Pengembangan SDM DPP APKASINDO, Djono Albar Burhan menjelaskan sejumlah manfaat kelapa sawit bagi kehidupan masyarakat.

Penggunaan kelapa sawit tidak hanya terbatas untuk minyak goreng saja, tetapi juga bisa diolah menjadi kosmetik, obat-obatan, hand sanitizer, hingga berbagai macam jenis makanan ringan.

"Itulah hebatnya kelapa sawit, bisa jadi bahan baku berbagai macam industri," ungkap Djono.

Meskipun berkontribusi besar terhadap kehidupan masyarakat dunia dan perekonomian nasional, kelapa sawit masih menghadapi banyak tantangan, salah satunya adalah pemahaman yang minim dan munculnya stigma negatif.

Maka dari itu, edukasi tentang kelapa sawit kepada pelajar Indonesia diharapkan bisa menjadi solusi untuk perkembangan industri ini ke depannya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co