Lewat Program Inovatif, OJK Perluas Akses Keuangan untuk UMKM

12 November 2021 23:50

GenPI.co - Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan bahwa pihaknya tengah memperluas akses keuangan untuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Menurut Wimboh, perluasan akses tersebut dilakukan melalui program pembiayaan yang inovatif dan berbasis klaster.

“Kami mempermudah pemberian kredit usaha rakyat (KUR) untuk para UMKM melalui bank-bank yang ada di Indonesia,” ujarnya dalam acara pembukaan UMKM Toba Vaganza, Jumat (12/11).

BACA JUGA:  OJK - Indonesia Pimpin Fintech Asia, Masyarakat Harus Waspada

Wimboh mengatakan bahwa realisasi KUR sampai Oktober 2021 sudah mencapai Rp 225,91 triliun.

Capaian tersebut sudah memenuhi 79,27 persen dari total target 2021, yaitu Rp 285 triliun.

BACA JUGA:  OJK Jabar : Gunakan Produk dan Layanan Keuangan Sesuai Kebutuhan

“Jumlah debitur pada 2021 mencapai 6,02 juta pihak dari seluruh Indonesia,” katanya.

Wimboh memaparkan bahwa jenis produk UMKM yang tercatat sangat beragam, mulai dari fesyen, kerajinan tangan, pertanian, hingga perkebunan.

BACA JUGA:  OJK Beri Kabar Baik untuk Semua Warga soal Fintech, Alhamdulillah

Salah satu KUR untuk sektor pertanian adalah UMKM Alpukat Pameling di Malang, Jawa Timur.

“Program KUR untuk UMKM Alpukat Pameling mendapat pembiayaan dari BNI untuk masing-masing gabungan kelompok tani (Gapoktan) sebesar Rp 50 juta,” paparnya.

Menurut Wimboh, Alpukat Pameling kini telah masuk pasar premium global. Permintaan Alpukat Pameling banyak dari Jerman dan Swiss.

“Ini sangat potensial, karena Alpukat Pameling memiliki produktivitas tinggi, yaitu menghasilkan kurang lebih 250 kilogram dengan berat per buah mencapai 2 kilogram,” tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co