OJK Jabar : Gunakan Produk dan Layanan Keuangan Sesuai Kebutuhan

OJK Jabar : Gunakan Produk dan Layanan Keuangan Sesuai Kebutuhan - GenPI.co
Acara Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Jawa Barat 2021 yang mengambil tema Inklusi Keuangan untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa di Bandung, Selasa (9/11/2021). Foto: Humas OJK Jabar

GenPI.co - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Barat bersinergi dengan PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk. dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Jawa Barat menggelar acara Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Jawa Barat 2021.

Kegiatan yang mengambil tema "Inklusi Keuangan untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa" dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan produk/layanan jasa keuangan kepada masyarakat untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Khusus di Jawa Barat, berbagai program telah dilaksanakan di sepanjang bulan Oktober 2021, antara lain kegiatan edukasi keuangan, perluasan akses keuangan, serta kegiatan publikasi terkait keuangan yang dilaksanakan secara masif.

BACA JUGA:  Simak! OJK Beri Pesan Penting Soal Tren Ekonomi Digital Indonesia

Kepala OJK Jawa Barat, Indarto Budiwitono mengatakan, sepanjang Oktober 2021 terjadi capaian transaksi produk dan layanan keuangan dari lembaga jasa keuangan di Jawa Barat.

Di sektor perbankan, terdapat pembukaan rekening sebanyak 85.927 rekening baru (untuk konvensional) dan 7.907 (untuk syariah) serta penyaluran kredit senilai Rp895,4 Miliar (untuk konvensional) dan pembiayaan senilai Rp219,7 Miliar (untuk syariah).

BACA JUGA:  Begini Komitmen OJK Dukung Perkembangan Ekonomi Digital Indonesia

"Sementara di sektor Pasar Modal terdapat pembukaan rekening sebanyak 139.378 rekening dengan nilai transaksi sebesar Rp 40,9 Triliun," ujarnya di Bandung, Selasa (9/11/2021).

Indarto mengharapkan pelaksanaan BIK Jawa Barat tahun ini dapat meningkatkan pengetahuan dan partisipasi masyarakat akan pemanfaatan produk dan layanan keuangan.

BACA JUGA:  Tegas, OJK Ingatkan Masyarakat Soal Bahaya Pinjol Ilegal

Sehingga dapat terwujud masyarakat Indonesia yang well literate dan financially inclusive, yaitu masyarakat yang memanfaatkan produk dan layanan keuangan sesuai kebutuhan dan kemampuannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya