Peluang Bagi Pelaku Usaha Wisata Saat Pandemi via Digitalisasi

26 November 2021 16:40

GenPI.co - Digitalisasi telah membuka banyak peluang bagi pelaku usaha terkhususnya di saat pandemi covid -19.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina  dalam webinar yang diselenggarakan Selasa (23/11) lalu.

Webinar BPOLBF itu bertajuk membangun pariwisata melalui digital desa guna mendorong penguatan konten desa-desa wisata melalui digitalisasi 

BACA JUGA:  KKB Papua Harus Dipahami dengan Klasifikasi Masalah Tertentu

"Digital adalah alat (tools) kita selama masa pandemi ini, karena semuanya Go Digital," kata Shana dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Jumat.

Menurutnya, konten digital yang digunakan para pengelola desa wisata nantinya tidak boleh terpaku pada penggunaan akun sosial media untuk promosi saja. 

BACA JUGA:  Titah Bupati Lombok Tengah Demi Sukses MotoGP Mandalika

Namun harus diperkuat dengan narasi sehingga lebih menarik perhatian para calon wisatawan.

“Digital bukan sekadar menjadikan sosial media sebagai tempat promosi, tapi bagaimana mengisi konten dalam digital untuk menarik orang untuk datang dan mengetahui aktivitas yang dilakukan di desa,” kata dia.

BACA JUGA:  Seram, Puluhan Ribu Sambaran Kilat terjadi di Sumba

Sementara itu, Kepala Divisi Komunikasi Publik BPOLBF Sisilia Lenita Jemana mengatakan pengembangan digitalisasi di desa wisata butuh konsistensi, komitmen bersama, dan kolaborasi. 

Ketiga hal itu harus dilakukan semua unsur desa dan kolaborasi antar desa wisata. 

“Sehingga, desa yang punya destinasi wisata dapat mempromosikan produk dari desa wisata lain yang kaya akan produk, kriya, dan oleh-oleh lokal, begitupun sebaliknya,” kata dia.

Webinar itu menghadirkan seorang pelaku usaha wisata lokal bernama Yeremias Jefrisan Aquino.

Dia bercerita tentang bagaimana digitalisasi sangat membantunya dalam pengembangan desa wisata di daerahnya yaitu di Bangka Kenda, Kabupaten Manggarai.

“Sebelum mengenal digitalisasi, banyak spot-spot pariwisata lokal yang tidak terpublikasi dengan baik,” kata dia.

Kini berkat media digital, tempat wisata tersebut dapat dikenal oleh publik.

Hal itu berlaku pula untuk pondok wisata (homestay) miliknya yang kebanjiran kunjungan berkat penggunaan platform digital.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co