Kepri Ekspor 1.272 Kg Sirip Pari ke Hongkong  

15 Desember 2021 12:02

GenPI.co - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad melepas ekspor produk perikanan berupa 1.272 kilogram sirip pari lontar dan sirip pari kupu-kupu ke pasar Hongkong, senilai Rp822 juta, Sabtu (11/3) kemarin.

Seluruh komoditas itu pun sudah mendapat pemeriksaan dari Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Tanjungpinang.

Dalam sambutannya, Ansar meminta Dinas Perikanan dan Kelautan Kepri mempelajari komoditas jenis biota laut yang bisa dibudidayakan, agar dapat didorong ke pasar ekspor.

BACA JUGA:  Ini Dia Resolusi Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk 2022

“Intinya Dinas Perikanan menginvetarisir produknya, pelajari jaringan pasarnya dan terus jaga kolaborasi ini. Manfaatkan juga maskapai penerbangan yang ada di Kepri,” katanya, mengutip laman resmi Pemprov Kepri.

Dia juga memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di bawah koordinasi Asisten Perekonomian dan Pembangunan untuk menggelar rapat bersama.

BACA JUGA:  Komoditas Porang Cuan di Masa Depan, Jokowi Siapkan Hal ini

Dalam rapat itu, katanya, perlu dilakukan inventarisir komoditas hasil laut Kepri yang selama ini proses ekspornya masih dilakukan melalui jalur perantara.

“Ke depannya kami akan fasilitasi agar semua komoditas ekspor yang ada di Kepri bisa langsung dikirim ke negara tujuan tanpa melalui perantara. Selama ini kan ekspor harus lewat Singapura atau Surabaya,"

BACA JUGA:  Jawa Barat Ekspor Rambutan dan Jengkol ke Dubai

"Kalau orang Melayu bilang, lembu punya susu, sapi punya nama. Artinya, bukan orang Kepri yang dikenal karena satu produk, tapi daerah lain. Perantara ekspor tadi,” katanya.

Ansar juga meminta peningkatan komoditas yang diekspor. Menurutnya, dalam dunia usaha, komoditas yang  besar jumlahnya lebih efisien.

“Kalau ini terwujud, tidak hanya membantu penerbangan saja, tapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat dari hulu ke hilir, dan mendorong pendapatan ekspor Kepri,” kata dia.

Selain itu, Ansar memberikan apresiasi kepada Balai Karantina Perikanan, PT. Angkasa Pura II, PT. Garuda Indonesia dan juga Bea dan Cukai yang telah berkolaborasi sehingga kegiatan ekspor ini dapat dilaksanakan lebih baik.

“Terimakasih kami ucapkan kepada BKIPM Tanjungpinang dan semua elemen yang sudah bekerjasama dan yang selama ini telah membantu, membina, menjaga mutu, kualitas komoditi ekspor dari Kepri,” katanya.

Kepala BKIPM Tanjungpinang Felix Tumban Tobing mengatakan Karantina Perikanan selalu meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana lembaga sertifikasi ikan dan pengelolaan perikanan maupun dalam hal lembaga inspeksi labotarium penguji.

Untuk Unit Pengelolaan Ikan (UPI), Felix menjelaskan, yang bersertifikat HACCP di seluruh Kepri terkecuali Batam ada 38 UPI mulai dari Bintan, Tanjungpinang, Natuna, Karimun, dan Lingga yang melakukan ekspor ke China, Singapura, Malaysia, Vietnam, Australia.

“Kami telah implementasikan ISO 17020 2012 dalam memastikan inspeksi terhadap Unit Pengelolaan Ikan (UPI) yang menerapkan program manajemen terpadu kasi SIKPI sebagai persyaratan ekspor berjalan sesuai dengan teknis yang prosedural,” kata Felix. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co