GenPI.co - IMF bakal merilis laporan Prospek Ekonomi Dunia atau World Economic Outlook, pada Selasa (25/1).
Tanggal perilisan seminggu lebih lambat dari yang direncanakan. Hal ini disebabkan perhitungan perkembangan Covid-19 terbaru.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global sebesar 5,9 persen pada 2021 dan 4,9 persen tahun ini.
Untuk pertumbuhan tahun ini, dia menggarisbawahi ketidakpastian yang ditimbulkan varian baru Covid-19.
Para ekonomi tersebut memprediksi IMF akan memangkas perkiraan ekonominya untuk Amerika Serikat.
Hal ini mengingat adanya penyebaran varian Omicron yang sangat menular, kegagalan Kongres meloloskan paket belanja sosial dan iklim Presiden Amerika Serikat Joe Biden senilai USD 1,2 triliun.
Pada Oktober 2021, lembaga multilateral telah memangkas perkiraan untuk pertumbuhan Produk Domestik Bruto Amerika Serikat pada 2021 dengan persentase poin penuh menjadi 6,0 persen.
Sejak saat itu, pandemi melonjak lagi dan perpecahan Kongres semakin dalam.
Sebagai catatan, Amerika Serikat menetapkan rekor global. Hampir 1 juta kasus terinfeksi Covid-19 pada Senin (3/1).
Menurut penghitungan Reuters, rata-rata hariannya mencapai 486.000 kasus selama seminggu terakhir.
Kasus tersebut lebih tinggi daripada di negara-negara lainnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News