GenPI.co - Ini cara Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mencegah banjir dan longsor di wilayahnya.
Bupati Sigi Mohamad Irwan mengatakan Pemerintah Kabupaten Sigi menggelar program Sigi Hijau.
Lewat program Sigi Hijau, setiap desa harus menanam 10.000 pohon di lahan-lahan kritis.
"Penanaman pohon bisa dilakukan pemerintah desa di titik-titik yang hutannya sudah mulai gundul, lahan kritis, dan area perbukitan," ujar Mohamad, Sabtu (8/1).
Mohamad memaparkan, penanaman pohon harus dilakukan di daerah aliran sungai.
Tujuannya untuk meningkatkan kualitas daerah resapan air agar banjir bisa dicegah.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi mengakui wilayahnya merupakan daerah yang rentan banjir bandang, longsor, gempa bumi dan likuifaksi.
Beberapa kecamatan di Sigi yang paling rentan banjir bandang antara lain Kecamatan Dolo Selatan, Kecamatan Gumbasa, dan Kecamatan Kulawi.
Karena situasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Sigi menggagas program Sigi Hijau dengan metode peningkatan kualitas lingkungan.
“Kami juga gencar meningkatkan kapasitas masyarakat dengan membangun kesiapsiagaan untuk mengurangi risiko bencana,” katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News