Ini Kata Pengamat Soal Kebijakan Impor Daging Kerbau

14 Januari 2022 08:54

GenPI.co - Ini kata pengamat soal kebijakan impor daging kerbau.

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi Ali Usman mengatakan kebijakan impor daging kerbau India harus dievaluasi.

Pasalnya, daging beku tersebut tidak terlalu signifikan dalam menurunkan harga daging sapi lokal. Harga daging kerbau justru mengalami kenaikan.

BACA JUGA:  Jumlah Impor Hasil Perikanan Menurun Selama 2021

“Tata niaga harus dibenahi. Jangan hanya melihat dari sisi konsumen, tetapi dari sisi produsen peternak rakyat,” ujar Ali, Kamis (13/1).

Kementerian Pertanian berupaya menjalankan berbagai program, seperti Swasembada Daging Sapi Kerbau (PSDS) dan Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan).

BACA JUGA:  Stop Impor, Erick Thohir Bakal Kembangkan Industri Obat Herbal 

Dia menilai, meskipun upaya itu dilakukan untuk meningkatkan populasi, tetapi defisit daging sapi masih cukup tinggi.

Ini menyebabkan Indonesia masih impor daging kerbau dari India dan daging sapi dari Brazil.

BACA JUGA:  Gara-gara Sapi Gila, Impor Daging dari Kanada Ditangguhkan

Upaya tersebut sudah lebih dari 10 tahun. Namun, masih belum mampu menjawab tantangan neraca sapi potong yang semakin defisit di tengah angka konsumsi.

Ali mengusulkan sistem informasi pangan dalam satu data terkait supply-demand daging sapi harus dibangun.

Dengan begitu, pemerintah bisa mengetahui jumlah peternak dan ternaknya di tiap daerah.

Pemerintah juga bisa mengetahui data biaya produksi dari pemeliharaan ternak, pasokan bahan baku pakan, penyediaan bibit, dan sistem rantai pasok. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Novianti Siswandini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co