GenPI.co - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa konsumsi masyarakat Indonesia selama 2021 kembali menunjukkan tren positif.
Namun, angka konsumsi masyarakat selama 2021 belum mencapai titik pada saat sebelum pandemi covid-19.
“Konsumsi kita pada 2021 sudah mulai muncul, walaupun belum 5 persen dalam setahun,” ujarnya dalam acara “Indonesia Economic Outlook 2022”, Selasa (25/1).
Menurut Suahasil, pemulihan tersebut tetap terjadi meskipun Indonesia sempat dilanda kenaikan kasus akibat virus covid-19 varian Delta pada pertengahan 2021.
“Dua bulan kita mengalami kondisi yang berat, yaitu pada Juli-Agustus 2021. Namun, pada September kondisi mulai memulih kembali,” paparnya.
Suahasil memaparkan pihaknya senang dengan kondisi pemulihan perekonomian Indonesia selama 2021.
Oleh karena itu, masyarakat Indonesia dinilai sudah bisa menjalani hidup berdampingan dengan covid-19 sebagai endemi.
“Artinya, kita tahu virusnya masih ada, tetapi tidak mengurangi aktivitas masyarakat atau kembali menyebabkan perekonomian kolaps,” paparnya.
Protokol kesehatan dan vaksinasi menjadi kunci utama dalam mempersiapkan masyarakat untuk hidup berdampingan dengan virus covid-19 sebagai endemi.
“Pengeluaran dari APBN akan terus fleksibel. Jika diperlukan untuk akselerasi dua kunci utama itu, kami siap mendorong,” ungkapnya.
Selain kesehatan masyarakat, Suahasil mengaku pemerintah juga telah berupaya menyehatkan kembali pemasukan negara untuk APBN.
“Kita sempat defisit PDB 6,34 persen pada 2020 dan sampai harus berutang. Namun, utang tersebut dilakukan dengan hati-hati agar pembiayaan utang bisa kredibel,” tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News