Disperindag Batam Soal Minyak Goreng Langka: Akibat Panic Buying

11 Februari 2022 14:42

GenPI.co - Stok minyak goreng satu harga di beberapa kecamatan yang ada di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), masih sulit diakses masyarakat hingga Jumat (11/2).

Kekosongan minyak goreng satu harga terjadi di wilayah Kecamatan Sagulung, Nongsa, dan Batu Aji.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau, mengatakan kelangkaan minyak goreng itu terjadi akibat Panic Buying yang dilakukan oleh masyarakat.

BACA JUGA:  Ombudsman Minta Kemendag Percepat Distribusi Minyak Goreng HET

"Kenapa langka karena ada panik buying. Sebab beredar isu minyak goreng di Batam stoknya kurang," katanya kepada Genpi.co Kepri.

Dia memastikan bahwa stok minyak goreng di Batam sejauh ini mencukupi bahkan surplus. Baik di distributor maupun di penjual skala besar.

BACA JUGA:  Minyak Goreng Murah Langka, Pedagang Gorengan Batam Libur 5 Hari

"Stok kita banyak. Malah kita ikut menyuplai ke daerah lain," ujarnya.

Gustian mengungkapkan, semenjak 1 Februari 2022 lalu, Kementrian Perdagangan telah mengeluarkan aturan satu harga untuk minyak goreng yakni sebesar Rp14 ribu per liternya.

BACA JUGA:  Pemkab Lingga Sosialisasikan HET Minyak Goreng Terbaru

"Sebelum SK itu keluar, kami sudah melakukan operasi pasar dengan harga Rp10.000  di beberapa kecamatan," kata Gustian.

Dia juga menegaskan bahwa dengan adanya aturan Kementerian Perdagangan itu seluruh harga minyak goreng baik di pasar tradisional maupun ritel modern harus dijual sesuai dengan ketentuan tersebut.

Sementara itu salah seorang ibu rumah tangga, Qomala warga Nongsa mengaku masih kesulitan mengakses minyak goreng satu harga.

"Kalau di Indomaret dan Alfamart sering kosong. Jadi beli di pasar tradisional dengan harga Rp38 ribu per dua liter," katanya.

Qomala mengatakan semenjak pemerintah menetapkan satu harga minyak goreng dirinya baru sekali membeli minyak goreng tersebut.

"Baru sekali sih, itupun udah mau habis waktu beli di Indomaret dekat rumah," ungkapnya.

Ibu rumah tangga itu berharap agar harga minyak goreng di dekat tempat tinggalnya bisa mengikuti ketentuan yang ditetapkan pemerintah pusat.

"Ya mudah mudahan secepatnya yang harga Rp14 ribu per liter tidak langka lagi," harapnya. (Alam/*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co