Mendes PDTT Gus Halim Optimistis Terhadap Potensi Kudus

GenPI.co - Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar berharap BUM Desa Bersama Rukun Lestari mampu menopang kebutuhan daging dan ikan di kawasan Kudus dan sekitar.

Dia meyakini pengelolaan yang profesional dan komprehensif akan membuat BUM Desa Bersama Rukun Lestari direplikasi desa-desa lain

“Saya ingin BUM Desa Bersama Rukun Lestari menjadi inspirasi bagi desa-desa yang lain untuk ikut mendirikan badan usaha yang sama,” kata Gus Halim saat meresmikan BUM Desa) Bersama Rukun Lestari di Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Senin (14/2).

BACA JUGA:  Kemendes PDTT Wajibkan Desa Bentuk Relawan Lawan Covid-19

Menurut dia, hal itu adalah tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo alias Jokowi agar dana desa dimanfaatkan ketahanan pangan hewani untuk menopang kebutuhan yang meningkat.

Gus Halim menyebut Kudus sebagai salah satu kabupaten dengan aktivitas perekonomian yang berkembang pesat.

BACA JUGA:  Mendes PDTT Kembangkan Desa Inklusif Ramah Disabilitas

“Saya optimistis dengan potensi Kudus. Program Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan dibentuk untuk kesejahteraan masyarakat desa itu sendiri,” ujar Gus Halim.

Gus Halim menjelaskan Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan merupakan konsep peternakan komunal yang dikelola BUM Desa Bersama.

BACA JUGA:  Menteri Desa PDTT Sampaikan Pesan Penting, Silakan Diperhatikan

Bentuknya ialah penggabungan beberapa komoditas unit usaha peternakan pada satu pasar di suatu daerah.

Arahnya ialah desa-desa yang berpotensi di sektor peternakan akan dikembangkan sebagai sentral-sentral penyedia daging, baik sapi, kambing, maupun ayam hingga pusat holtikultura.

Gus Halim mengatakan BUM Desa menjadi penting karena ada dua regulasi yang memayunginya, yaitu Undang-undang Nomor 6 Tahun 3014 tentang Desa dan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

"Ada juga BUM Desa yang sifatnya konsolidatif. Tidak produktif, tetapi mengonsolidasi UMKM yang ada di desa," kata mantan ketua DPRD Jawa Timur itu.

Sementara itu, Bupati Kudus HM Hartopo berharap BUM Desa Bersama bisa memenuhi target penggemukan lebih dari 15 kilo setiap bulan.

"BUM Desa Bersama ini diharapkan bisa jadi inspirasi bagi kecamatan lainnya dengan catatan bisa membuktikan kinerja," kata Hartopo. (*)