Gubernur BI Ungkap Banyak Masalah, Anggota G20 Siap Membantu

20 Februari 2022 06:30

GenPI.co - Bank Indonesia (BI) mengumumkan siap membahas isu sektor keuangan global dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 yang berkaitan dengan antisipasi normalisasi kebijakan moneter negara-negara maju.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa pemulihan ekonomi global tengah berjalan, meskipun dalam jangka pendek tengah dihadapkan pada banyak masalah.

“Masalah banyak terjadi dalam pemulihan ekonomi, terutama yang berkaitan dengan normalisasi kebijakan, baik di sisi fiskal maupun moneter,” kata Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Jumat (18/2).

BACA JUGA:  Air Rebusan Biji Kelor Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Wow Banget

Menurut Perry, ada beberapa tantangan ekonomi yang harus dihadapi dunia internasional, seperti rencana kenaikan suku bunga Fed Fund Rate.

“Ada juga masalah mata rantai suplai global, energi, hingga tensi geopolitik,” ungkap Perry Warjiyo.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Cespleng Banget

Dalam sesi International Financial Architecture yang berlangsung pada Kamis (17/2) hingga Jumat (18/2), dibahas normalisasi kebijakan moneter para negara anggota dapat saling membantu satu sama lain.

“Terutama, para negara berkembang bisa mengatasi masalah tersebut secara baik,” tuturnya.

BACA JUGA:  Air Rebusan Serai Campur Lemon Khasiatnya Dahsyat, Cespleng

Perry mengatakan pertemuan tersebut telah mencapai kesepakatan bahwa dalam mendukung stabilitas ekonomi dan sistem keuangan global.

Negara-negara anggota G20 berkomitmen untuk menerapkan kebijakan normalisasi moneter yang diperhitungkan, direncanakan, dan dikomunikasikan secara baik.

“Ini penting agar normalisasi kebijakan yang dilakukan oleh negara-negara maju dapat berdampak minimal terhadap kondisi pasar keuangan global dan dampak rambatannya terhadap negara-negara berkembang,” katanya.

Lebih lanjut, kesepakatan itu penting dilakukan agar pemulihan ekonomi global bisa berlangsung secara berkelanjutan.

“Langkah tersebut juga dapat mengatakan dampak luka memar (scarring effect) dari pandemi terhadap kondisi-kondisi sektor riil,” paparnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co