GenPI.co - Sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Agung, Kota Depok, Jawa Barat, masih berjualan meskipun rekannya di pasar tradisional lain melakukan mogok kerja untuk memprotes harga yang melonjak.
Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Agung, Muhamad Aceh, mengaku menerima surat edaran dari asosiasi pedagang daging sapi yang menyerukan untuk mogok berjualan.
“Dari total sepuluh pedagang sapi di Pasar Agung, lima dari kami memilih untuk tetap berjualan,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (1/3).
Menurut Aceh, terdapat pro dan kontra yang terjadi di antara para pedagang sapi di Pasar Agung terkait aksi mogok berjualan itu.
“Beberapa dari kami berpikir, bagaimana pemasukan hari ini kalau kami mogok jualan?” ungkapnya.
Aceh mengatakan saat ini harga daging sapi dari distributor mencapai Rp130 ribu per kilogram. Awalnya, harga daging sapi hanya Rp120 ribu per kilogram.
Kenaikan harga tersebut membuat Aceh kebingungan dalam menentukan harga. Pasalnya, Aceh tak ingin konsumen merasa berat untuk berbelanja daging.
“Saya bingung mematok harganya berapa sekarang, karena kenaikan harganya ini sangat tinggi, kasian konsumen,” kata Aceh.
Aceh mengaku belakangan ini juga selalu memberi tahu konsumen secara baik-baik terkait kenaikan harga daging sapi.
Pasalnya, masih banyak konsumen yang belum tahu perihal kenaikan harga daging sapi.
“Konsumen wajar mengeluh, tetapi saya beritahu baik-baik soal harganya yang naik,” tuturnya.
Lebih lanjut, Aceh meminta agar pemerintah bisa lebih memperhatikan rakyat kecil.
“Harapan saya cukup pemerintah bisa menurunkan harga daging sapi, sehingga pedagang dan konsumen rakyat kecil tidak kesusahan,” pungkas Aceh. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News