Penjual Daging Mogok, Pedagang Bakso Pilih Libur

02 Maret 2022 22:10

GenPI.co - Pedagang bakso Saipul Anwar, mengaku pusing karena tidak mendapatkan pasokan daging.

“Kalau semuanya mogok, ya langganan saya juga pasti enggak kerja. Mau lewat jalur belakang sekali pun, tetap saja enggak akan dikasih,” ujar Saipul saat ditemui GenPI.co di lapaknya, Selasa (2/2).

Menurutnya, memaksa pedagang daging untuk menjual dagangan kepada dirinya tidak akan memberikan hasil. Sebab, solidartas para penjual daging sapi berdasarkan perjanjian.

BACA JUGA:  Sindiran Maut Rocky Gerung Nyelekit, Sebut Presiden Jokowi

“Iya, enggak mungkin di kasih. Mereka biasanya sudah ada perjanjian gitu. Satu enggak masuk, semuanya enggak masuk. Solidartas gitu, lho,” ucapnya.

Saipul juga mengatakan bahwa ada kemungkinan harga daing sapi import ini mahal karena memang sudah dari asalnya.

BACA JUGA:  Ucapan Gus Yaqut Berbuntut Panjang, Bakal Ada Demo Berjilid Lagi

Sebab, menurut dia, daging-daging yang dia peroleh di Pasar Serpong rata-rata merupakan daging sapi dari Australia.

“Rata-rata daging itu dari Australia. Saya juga pakai, karena memang lebih enak, lebih bagus, dan kualitasnya baik,” ucapnya.

BACA JUGA:  Warga Rusia Pilih Simpan Bitcoin, Daripada Rubel

Tidak hanya itu, menurutnya, percuma jika Indonesia memiliki stok banyak daging sapi. Sebab, menurutnya, daging sapi di Indoensia tidak cocok utnuk dijadikan bakso.

“karena lebih keras dan lemaknya sedikit. Memang lebih bagus daging sapi import. Lagi pula, daging sapi import lebih fresh juga,” katanya.

Dirinya juga mengaku bahwa langganannya selalu memberi jatah kepada Saipul sebanyak 15-20 kilogram untuk 5 hari. Oleh sebab itu, kebutuhan daging sapinya selalu tercukupi.

“Cuma hali ini aja enggak bisa jualan bakso karena dagingnya enggak ada. Enggak apa-apa, saya libur dulu,” tandasnya. (*0

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co