GenPI.co - Nilai tukar rupiah di pasar spot pada akhir perdagangan, Rabu (9/3) menambah poin penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Kurs rupiah mengalami apresiasi 54 poin atau 0,38 persen menjadi Rp 14.341 per USD.
Data Bloomberg menunjukkan, penguatan kurs rupiah tertinggi berada di Rp 14.340 per USD, sementara terendah Rp 14.385.
Pada pembukaan perdagangan, kurs rupiah ditransaksikan di Rp 14.357 dari hari sebelumnya Rp 14.396.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang melemah 0,27 persen menjadi 98,80.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), kurs rupiah ditransaksikan di Rp14.371 per USD dari sebelumnya Rp14.394.
Ditarik dari sepekan terakhir, mata uang Garuda terapresiasi 1,5 persen.
Dalam sebulan terakhir, rupiah menguat 1,48 persen, tiga bulan 1,48 persen dan transaksi harian secara tahunan (year to date/ytd) 0,86 persen.
Tak hanya rupiah, mata uang kawasan Asia juga menguat terhadap dolar AS.
Yuan China terapresiasi 0,06 persen, Won Korea 0,20 persen, Dolar Singapura 0,18 persen dan Baht Thailand 0,12 persen.
Sementara itu, mata uang negara maju justru tertekan melawan greenback.
Dolar Australia terdepresiasi 0,61 persen, Euro 0,39 persen, Poundsterling Inggris 0,24 persen dan Dolar Selandia Baru 0,44 persen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News