Akhir Pekan, Rupiah Loyo, Dolar AS Makin Bertaji

11 Maret 2022 17:14

GenPI.co - Nilai tukar rupiah di pasar spot pada akhir perdagangan, Jumat (11/3) masih tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Kurs rupiah mengalami depresiasi 25 poin atau 0,18 persen menjadi Rp 14.301 per USD.

Data Bloomberg menunjukkan, kurs rupiah mengalami tekanan tertinggi di Rp 14.317 per USD, sementara terendah Rp 14.287.

BACA JUGA:  Makin Perkasa, Rupiah Kamis Pagi Ditransaksikan di Rp 14.291

Pada pembukaan perdagangan, kurs rupiah ditransaksikan di Rp 14.294 per USD.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang menguat 0,19 persen menjadi 98,69.

BACA JUGA:  Rupiah Kamis Sore Bertenaga, Dolar AS Tak Lagi Perkasa

Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), kurs rupiah ditransaksikan di Rp14.306 per USD dari sebelumnya Rp14.298.

Ditarik dari sepekan terakhir, mata uang Garuda mengalami penguatan 1,02 persen.

BACA JUGA:  Rusia Ukraina Belum Capai Negosiasi, Rupiah Jumat Pagi Terjungkal

Dalam sebulan terakhir, rupiah terapresiasi 0,34 persen, tiga bulan 0,48 persen dan transaksi harian secara tahunan (year to date/ytd) terdepresiasi 0,26 persen.

Selanjutnya, mayoritas mata uang kawasan Asia juga mengalami tekanan melawan greenback.

Yuan China melemah 0,18 persen, Dolar Hong Kong 0,06 persen, Yen Jepang 0,78 persen, Won Korea 0,62 persen, Dolar Singapura 0,16 persen, Baht Thailand 0,48 persen dan Dolar Taiwan 0,19 persen.

Sementara itu, mayoritas mata uang negara maju menguat terhadap greenback.

Dolar Australia terapresiasi 0,61 persen, Euro 0,19 persen, Poundsterling Inggris 0,05 persen dan Dolar Selandia Baru 0,41 persen. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co