Siap-siap, Harga Pertamax Bakal Naik Rp 12.500 Per Liter, Waduh

31 Maret 2022 23:20

GenPI.co - PT Pertamina (Persero) memastikan harga bahan bakar minyak nonsubsidi jenis pertamax naik Rp 3.500 per liter dari sebelumnya hanya Rp 9.000 per menjadi Rp 12.500 mulai 1 April 2022 pukul 00.00 waktu setempat.

Kenaikan harga pertamax itu terjadi di sejumlah wila yah, yakni Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Selain itu, untuk Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua, hingga Papua Barat, harga pertamax naik Rp3.550 dari sebelumnya hanya dijual Rp 9.200 menjadi Rp 12.750 per liter.

BACA JUGA:  Heboh Aksi Receh Erick Thohir di Toilet SPBU, Pengamat Bersuara

Vice President Corporate Communications Pertamina Fajriyah Usman mengatakan kenaikan ini dilakukan dalam penyesuaian harga BBM umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020.

Hal ini juga tentang formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis bahan bakar minyak umum jenis bensin dan minyak solar yang disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum.

BACA JUGA:  Erick Thohir Minta Toilet SPBU Gratis, Pakar Beber Hal Penting

"Pertamina memutuskan menaikan harga bahan bakar nonsubsidi tersebut untuk mengurangi beban perseroan yang tertekan akibat harga minyak dunia yang telah bertengger di atas 100 dolar AS per barel," ujar Fajriyah Usman di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (31/3/2022).

Sementara, Pejabat Sementara Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menambahkan, kenaikan harga ini masih berada jauh di bawah nilai keekonomian.

BACA JUGA:  Antrean Panjang Mobil Terjadi di SPBU Aceh, Oh Ternyata Begini

"Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak tahun 2019," tutur dia.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan bahwa nilai keekonomian pertamax adalah Rp 16.000 per liter.

Harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari membuat harga keekonomian pertamax melambung.

Pemerintah Indonesia memandang konflik geopolitik Ukraina dan Rusia masih menjadi faktor yang mendorong kenaikan harga.

Pasokan minyak mentah dari Rusia dan Kazakhstan diketahui terganggu akibat kerusakan pipa Caspian Pipeline Consortium yang berdampak pada berkurangnya pasokan ke Uni Eropa.

Situasi itu lantas mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat 114,55 dolar AS per barel atau melonjak hingga lebih dari 56 persen dari periode Desember 2021 yang hanya sebesar 73,36 dolar AS per barel.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co