GenPI.co - Kementerian keuangan (Kemenkeu) buka-bukaan terkait program bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng. Dana yang disiapkan untuk program ini mencapai Rp 6,9 triliun
BLT minyak goreng merupakan arahan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) demi membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga minyak goreng.
Kepala badan kebijakan fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu menuturkan anggaran Rp 6,9 triliun itu digelontorkan untuk BLT minyak goreng pada April, Mei dan Juni.
"Kebutuhan anggarannya ini untuk KPM PKH Rp 6,15 triliun dan PKL makanan Rp 0,75 triliun. Jadi total Rp 6,9 triliun," katanya, Senin (4/4).
Dia membeberkan hanya dua kelompok masyarakat saja yang menerima BLT minyak goreng. Pertama keluarga penerima manfaat (KPM) dan program keluarga harapan (PKH) dengan jumlah 20,5 juta.
Selanjutnya, pedagang kaki lima (PKL) makanan sebanyak 2,5 juta.
Adapun jumlah anggaran untuk KPM dan PKH mencapai Rp 6,15 triliun, sementara PKL makanan 0,75 triliun.
Febrio menjelaskan skema pemberian BLT minyak goreng diberikan sebesar Rp 100.000 per bulan untuk penerima program.
Namun, penerima program mendapatkan BLT itu sekaligus yang dibayarkan pada April 2022 sehingga totalnya mencapai Rp 300.000.
"Jadi pada April kita bekerja cepat supaya langsung disalurkan pada April. Apalagi ini bulan Ramadan supaya rumah tangga bisa tertopang," ujarnya,
Untuk skema penyaluran, kementerian sosial (Kemensos) akan mendistribusikannya melalui PT Pos, Himbara dan PKH Murni.
Selanjutnya, TNI dan Polri akan ditugaskan untuk menyalurkan BLT minyak goreng bagi PKL makanan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News