The Fed Lebih Hawkish, Wall Street Kena Imbas, Terkapar

07 April 2022 07:34

GenPI.co - Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street merosot pada Rabu (6/4) waktu setempat.

Penurunan itu imbas risalah pertemuan terbaru Federal Reserve (The Fed) yang menunjukkan kebijakan moneter yang lebih ketat.

Dilansir dari Xinhua, Kamis (7/4) Dow Jones Industrial Average turun 144,67 poin, atau 0,42 persen, menjadi 34.496,51.

BACA JUGA:  Catat Kuartalan Terburuk, Wall Street Merosot Tajam

S&P 500 kehilangan 43,97 poin, atau 0,97 persen, menjadi 4.481,15.

Indeks Komposit Nasdaq turun 315,35 poin, atau 2,22 persen, menjadi 13.888,82.

BACA JUGA:  Saham Apple hingga Induk Google Moncer, Wall Street Bertenaga

Enam dari sebelas sektor S&P 500 berakhir di zona merah, dengan konsumen nonprimer dan teknologi masing-masing turun 2,63 persen dan 2,55 persen, memimpin pelemahan.

Sektor utilitas naik 2 persen, dan menjadi memimpin penguatan.

BACA JUGA:  The Fed Beri Kabar Buruk ke Pasar, Wall Street Berakhir Anjlok

The Fed pada Rabu (6/4) merilis risalah pertemuan Maret, yang menunjukkan para pejabat umumnya setuju untuk mengurangi neraca sebesar USD 95 miliar per bulan.

Risalah tersebut juga mengungkapkan kenaikan satu atau lebih 50 basis poin dalam kisaran target dapat dilakukan pada pertemuan mendatang, terutama jika tekanan inflasi tetap tinggi atau meningkat.

Pada Selasa (5/4), Gubernur Fed Lael Brainard, yang biasanya dianggap sebagai pejabat tinggi Fed yang lebih dovish, mengatakan The Fed akan mulai mengurangi neraca dengan cepat segera setelah pertemuan Mei.

Dia juga menambahkan inflasi menghadapi risiko naik.

"Dapat dipastikan bahwa Fed akan mengambil tindakan tegas terhadap risiko inflasi saat ini," Antje Praefcke, analis di Commerzbank Research, mengatakan dalam sebuah catatan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co