Pengamat: Inflasi Bisa Meningkat Kalau Harga Pertalite & LPG Naik

08 April 2022 06:10

GenPI.co - Direktur eksekutif Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyoroti pemerintah yang saat ini sedang mengkaji kenaikan harga LPG 3 kilogram dan BBM jenis RON 90 alias Pertalite.

Hal tersebut berkaitan dengan kenaikan harga minyak mentah dunia di pasar internasional, yang saat ini masih di atas level USD 100 per barel.

Menurutnya Bhima, pemerintah tidak perlu menaikkan harga Pertalite dan LPG 3 kilogram. 

BACA JUGA:  Jokowi Sentil Menteri yang Menaikkan Harga Pertamax, Simak Nih!

"Karena risiko terhadap daya beli kelompok bawah sangat besar," ujar Bhima kepada GenPI.co, Kamis (7/4).

Bhima menyebut inflasi diperkirakan bisa menembus 5 persen di 2022 apabila pemerintah bersikeras menaikkan harga Pertalite dan LPG 3 kilogram. 

BACA JUGA:  Harga Pertalite dan LPG 3 Kg Bakal Naik, Rocky Gerung Bereaksi

"Mau tidak mau masyarakat akan tetap pakai pertalite dan LPG subsidi karena kebutuhan utama dan akhirnya berimbas kemana mana," tutur pengamat ekonomi tersebut.

Menurut Bhima, pemerintah bisa menahan selisih harga keekonomian Pertalite dan LPG 3 kilogram melalui mekanisme subsidi silang, hasil windfall penerimaan negara dari ekspor minerba dan perkebunan.

BACA JUGA:  Harga Sawit Turun, Penyebabnya Nggak Main-Main, Duh

"Diproyeksi pemerintah sedang alami lonjakan pendapatan pajak dan PNBP sekitar 100 triliun akibat naiknya harga komoditas ekspor," jelas Bhima.

Selain itu, Bhima menyebut efisiensi dan penundaan mega proyek seperti IKN juga wajib dilakukan.

"Tidak ada jalan lain karena urgensi saat ini adalah stabilitas harga pangan dan energi bukan pemindahan gedung pemerintahan," tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co