GenPI.co - Nilai tukar rupiah di pasar spot exchange pada perdagangan, Selasa (12/4), pagi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Data Bloomberg pukul 09:41 WIB menunjukkan, mata uang Garuda terapresiasi 4 poin atau 0,03 persen menjadi 14.360 per USD.
Pada pembukaan perdagangan, rupiah ditransaksikan di Rp 14.368 dari sebelumnya Rp 14.365 per USD.
Dalam zona penguatan itu, mata uang Garuda menguat di level tertinggi Rp 14.360. Rupiah juga mencatatkan koreksi dengan level tertinggi Rp 14.368.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), kurs rupiah ditransaksikan di Rp14.370 per USD dari sebelumnya Rp14.365.
Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan mata uang Garuda mengalami depresiasi pada perdagangan hari ini.
Hal ini menyusul ekspektasi pasar terhadap rencana Federal Reserve (The Fed) yang akan menaikkan suku bunga acuan.
Dengan begitu, dia memproyeksikan, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.340 hingga Rp 14.380 per USD.
Ditarik dari sepekan terakhir, mata uang Garuda melemah 0,03 persen.
Dalam sebulan terakhir, rupiah terdepresiasi 0,17 persen, tiga bulan 0,34 persen dan transaksi setahun berjalan (year to date/ytd) 0,60 persen.
Berbalik dengan rupiah, mayoritas mata uang kawasan Asia mengalami tekanan terhadap dolar AS.
Di pasar spot exchange Dolar Hong Kong melemah 0,01 persen menjadi HKD 7,83 per USD, dan Yen Jepang 0,06 persen ke JPY 125,44 per USD.
Selanjutnya, Won Korea 0,33 persen terdepresiasi 0,33 persen menjadi KRW 1.237 per USD, Baht Thailand 0,15 persen ke THB 33,66 per USD, dan Dolar Taiwan 0,48 persen ke TWD 29,18 per USD.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News