Inflasi AS Meroket, Indeks Wall Street Berguguran

GenPI.co - Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street merosot pada Selasa (12/4) waktu setempat.

Pasalnya, data menunjukkan inflasi AS melonjak ke level tertinggi empat dekade pada Maret 2022.

Dilansir dari Xinhua, Rabu (13/4), Dow Jones Industrial Average turun 87,72 poin atau 0,26 persen menjadi 34.220,36.

BACA JUGA:  Saham Teknologi Ambyar, Wall Street Bergerak Lesu Tak Berdaya

S&P 500 turun 15,08 poin, atau 0,34 persen, menjadi 4.397,45.

Indeks Komposit Nasdaq turun 40,39 poin, atau 0,30 persen, menjadi 13.371,57.

BACA JUGA:  Wall Street Sambut Awal Pekan Turun Tajam, Ternyata karena Ini

Tujuh dari 11 sektor S&P 500 berakhir di zona merah, dengan keuangan turun 1,07 persen, memimpin pelemahan.

Sektor energi naik 1,72 persen, memimpin penguatan.

BACA JUGA:  Ciamik, Harga Emas Dunia Naik Manfaatkan Penurunan Wall Street

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga konsumen negara itu atau inflasi melonjak 8,5 persen pada Maret dari tahun sebelumnya.

Realisasi itu menjadi kenaikan 12 bulan terbesar sejak periode yang berakhir Desember 1981.

Laporan inflasi AS yang panas memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga secara agresif dalam beberapa bulan mendatang.

Risalah rapat The Fed Maret yang dirilis pekan lalu menunjukkan banyak anggota yang sepakat untuk satu atau lebih kenaikan 50 basis poin suku bunga acuan pada pertemuan mendatang.

Hal ini berlaku jika inflasi mengalami lonjakan yang cukup besar.(*)