GenPI.co - Nilai tukar rupiah tetap mencatatkan penguatan hingga akhir perdagangan, Selasa (26/4).
Data Bloomberg menunjukkan, mata uang Garuda mengalami apresiasi 43 poin atau 0,30 persen menjadi USD 14.411 per USD.
Pada pembukaan perdagangan, rupiah ditransaksikan di Rp 14.446 dari sebelumnya Rp 14.454 per USD.
Sepanjang perdagangan, rupiah menguat dengan level tertinggi di Rp 14.366 dan terendah Rp 14.446 per USD.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), kurs rupiah ditransaksikan di Rp14.412 per USD dari sebelumnya Rp14.452.
Ditarik dari sepekan terakhir, nilai tukar rupiah masih terdepresiasi 0,53 persen.
Dalam sebulan, terakhir, mata uang Garuda melemah 0,33 persen, tiga bulan 0,75 persen dan transaksi setahun berjalan (year to date/ytd) 1,00 persen.
Tak hanya rupiah, mayoritas mata uang kawasan Asia juga menguat terhadap dolar AS.
Di pasar spot exchange, Yuan China menguat 0,32 persen menjadi CNY 6,56 per US, Dolar Hong Kong 0,01 persen ke HKD 7,8 per USD.
Selanjutnya, Yen Jepang terapresiasi 0,09 persen menjadi JPY 127,94 per USD, Dolar Singapura 0,04 persen ke SGD 1,37 per USD, dan Dolar Taiwan 0,05 persen ke TWD 29,26 per USD.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News