Ramai Aksi Jual, Wall Street Kebakaran Parah, Ternyata karena Ini

27 April 2022 07:34

GenPI.co - Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street turun tajam pada Selasa (26/4) waktu setempat.

Saham-saham teknologi di Nasdaq ditutup turun hampir 4 persen, karena aksi jual besar-besaran di Wall Street.

Dilansir dari Xinhua, Rabu (27/4) Dow Jones Industrial Average jatuh 809,28 poin, atau 2,38 persen, menjadi 33.240,18.

BACA JUGA:  Saham Netflix Anjlok 35 Persen, Wall Street Tak Bergairah

S&P 500 turun 120,92 poin, atau 2,81 persen, menjadi 4.175,20.

Indeks Komposit Nasdaq turun 514,11 poin, atau 3,95 persen, menjadi 12.490,74.

BACA JUGA:  Gara-Gara Pernyataan The Fed, Wall Street Turun Tajam

Sepuluh dari sebelas sektor S&P 500 berakhir di zona merah, dengan konsumen nonprimer dan teknologi masing-masing turun 4,99 persen dan 3,71 persen, memimpin pelemahan.

Sektor energi naik 0,05 persen, satu-satunya yang mencatatkan kenaikan.

BACA JUGA:  Saham Teknologi Moncer, Wall Street Akhirnya Menghijau

Saham Microsoft dan induk Google Alphabet keduanya turun lebih dari 3 persen menjelang laporan kuartalannya.

Saham raksasa teknologi AS lainnya, seperti Meta Platforms, Apple, Amazon, dan Netflix, semuanya ditutup turun secara signifikan.

Aksi jual pasar terjadi karena kekhawatiran tentang Federal Reserve dan kenaikan suku bunga bank sentral lainnya telah meningkat.

Pekan lalu, sejumlah pejabat Fed menegaskan kembali keinginan mereka untuk menaikkan suku bunga secepatnya.

Hal itu memperkuat ekspektasi pasar bahwa Fed akan menaikkan suku bunga lebih dari yang diharapkan.

Ketua Fed Jerome Powell menegaskan tekad bank sentral AS untuk menurunkan inflasi, menunjukkan adanya kenaikan 50 basis poin pada pertemuan Mei.

Presiden Fed St Louis James Bullard mengatakan tidak akan mengesampingkan kenaikan 0,75 persen dalam penetapan suku bunga acuan.

"Ekspektasi pasar untuk tingkat suku bunga dana Fed akhir tahun naik dari 2,5 persen menjadi 2,8 persen pekan lalu," kata analis di UBS Global Wealth Management dalam sebuah catatan.

Wall Street telah turun tajam pada April. Pada Selasa (26/4), Dow mencatat selama sebulan turun 4,1 persen, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing jatuh 7,8 persen dan 12,2 persen.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co