IHSG Melonjak, Indeks LQ45 Ijo Royo-Royo

GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan pada akhir perdagangan, Kamis (28/4).

Associate Director Of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menuturkan IHSG ditutup menguat 32 poin atau 0,45 persen menjadi 7.228.

Dia mengatakan sektor industrial, energy, financials, transportation & logistic, consumer cyclicals, properties & real estate, healthcare, consumer noncyclicals, basic materials bergerak positif dan mendominasi kenaikan IHSG.

BACA JUGA:  IHSG Melorot, Indeks LQ45 Berguguran Merespons Covid-19 China

"Investor asing di seluruh pasar membukukan pembelian bersih sebesar Rp 2,37 triliun," kata dia dalam risetnya, Kamis (28/4).

Dia menyatakan IHSG bergerak sejalan dengan bursa regional Asia yang mayoritas ditutup menguat. Pasar mencermati kebijakan moneter Bank of Japan.

BACA JUGA:  Prediksi IHSG: Bergerak Terbatas, Pantau AALI, LSIP dan ITMG

Bank of Japan (BoJ) mengumumkan mempertahankan suku bunga acuannya di -0,1 persen.

Pasar memandang keputusan tersebut seiring ekonomi Jepang diproyeksikan tumbuh lebih lambat, di tengah tantangan dari kebangkitan kasus covid-19 dan kenaikan harga komoditas karena situasi di Ukraina.

BACA JUGA:  IHSG Menghijau, Asing Borong Saham BMRI hingga BBCA

BoJ menegaskan tidak akan ragu untuk mengambil langkah-langkah pelonggaran ekstra jika diperlukan.

Dari dalam negeri, S&P mempertahankan peringkat utang valas jangka panjang Indonesia di BBB, skor peringkat investasi (investment grade).

Hal ini didasarkan pada perbaikan posisi eksternal ekonomi Indonesia, konsolidasi kebijakan fiskal yang dilakukan oleh pemerintah secara gradual, dan keyakinan S&P terhadap pemulihan ekonomi.

Alhasil peringkat Indonesia yang dipertahankan pada level BBB didukung oleh prospek pertumbuhan ekonomi yang solid dan rekam jejak kebijakan yang berhati-hati.

"Tentunya ini akan memberikan kepercayaan para investor akan kondisi ekonomi Indonesia," ucapnya.

Sepanjang perdagangan, indeks LQ45 bergerak menguat. Saham–saham yang mendominasi penguatan di antaranya BMRI, ASII, PGAS, ADRO, dan ITMG.

Selanjutnya, saham–saham yang mendominasi penurunan diantaranya TLKM, BBNI, GGRM, BRPT, dan TBIG.

Adapun saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu BMSR, BIMA, MBAP, RISE, dan FILM.

Sementara itu, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar, yakni FLMC, YPAS, HOPE, KICI, dan TRJA.(*)