Larangan Ekspor RI Bikin Gejolak, Harga Sawit Mulai Naik Lagi

30 April 2022 10:04

GenPI.co - Harga sawit atau crude palm oil (CPO) naik tajam pada pada akhir perdagangan, Jumat (29/4).

Kenaikan itu menyusul kebijakan larangan ekspor sawit dan produk olahannya oleh Indonesia.

Kontrak minyak sawit untuk pengiriman Juli di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik MYR 191 atau 2,76 persen menjadi MYR 7.105 (USD 1.632,58) per ton.

BACA JUGA:  Larangan Ekspor Sawit, RI Akan Kelebihan Pasokan 32 Juta Ton

Kontrak itu mencatat kenaikan bulanan 24,5 persen, tertinggi sejak April 2009.

Untuk pekan ini, kontrak tersebut naik 11,5 persen, mencapai penguatan terbesar dalam setahun di tengah kekhawatiran ketatnya pasokan.

BACA JUGA:  Sempat Naik 10 Persen, Harga Sawit Sekarang Ambrol

Indonesia menerapkan larangan ekspor CPO untuk menyikapi masalah pasokan minyak gorengnya.

Di satu sisi, harga sawit di Indonesia akan mengalami penurunan tajam karena pasar domestik tak bisa seluruhnya menyerap.

BACA JUGA:  Ada Larangan Ekspor, Petani Sawit Dipastikan Paling Merugi

"Larangan ekspor minyak sawit mentah Indonesia kemungkinan akan memperlebar selisih antara harga Malaysia dan Indonesia,” kata Fitch Ratings.

Sementara itu, kontrak soyoil teraktif Dalian naik 1,3 persen, dan kontrak minyak sawitnya menguat 3,8 persen.

Harga kedelai di Chicago Board of Trade naik 0,7 persen setelah mencapai rekor tertinggi semalam.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co