Menkeu Sri Mulyani Sebut Dampak Perang di Ukraina Jadi Tantangan

11 Mei 2022 12:40

GenPI.co - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah terus mewaspadai dampak perang di Ukraina yang menjadi tantangan baru bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

"Perang yang terjadi di Ukraina menimbulkan spillover dan rambatan yang sangat banyak dan pelik, seperti disrupsi supply chain dan kenaikan harga komoditas, dan ini memunculkan tantangan lebih rumit," katanya di Jakarta, Selasa (10/5/2022).

Tidak seperti di tahun 2019 dan 2020, pada kuartal I 2022 pandemi covid-19 dapat lebih terkendali, tetapi konflik geopolitik membawa tantangan baru bagi perekonomian nasional.

BACA JUGA:  IHSG Turun Tajam, Pelaku Pasar Khawatir Resesi Ekonomi

Menurut dia, beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa, inflasi telah mencapai 5,7 persen hingga 8 persen year on year.

Diperkirakan negara-negara tersebut akan merespons dengan melakukan pengetatan moneter.

BACA JUGA:  Aktivitas Pulih, Ekonomi RI Kuartal I 2022 Tumbuh 5,01 Persen

"Kenaikan inflasi dan suku bunga di sana tentu akan melemahkan perekonomian negara-negara berkembang. Jadi tantangan di 2022 berbeda dengan sebelumnya," ujarnya.

Dia mengatakan akan terus menjaga momentum pemulihan daya beli masyarakat karena pada kuartal I 2022 sumbangan konsumsi rumah tangga terhadap perekonomian belum mencapai harapan pemerintah.

BACA JUGA:  Ekonomi Indonesia 2024 Bisa Bertengger di Urutan Kelima Dunia

"Kami harap konsumsi masyarakat dapat tumbuh lebih tinggi dan dari sisi belanja pemerintah kita harus sangat kecil kontraksinya," ucapnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2022 capai 5,01 persen year on year dengan konsumsi rumah tangga tumbuh 4,34 persen year on year dan konsumsi pemerintah terkontraksi 7,74 persen year on year. (antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co