Airlangga sampaikan Momen Emas Untuk Berinvestasi di Indonesia

24 Mei 2022 13:05

GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kondisi ekonomi Indonesia terus membaik serta mengajak para investor untuk berinvestasi.

Hal itu disampaikan dalam pertemuan pers terkait Indonesia Economic Outlook 2022 dan Presidensi G20 Indonesia, di Davos, Senin (23/05).

“Indonesia adalah salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia, dan saat ini adalah momen emas untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Menko Airlangga.

BACA JUGA:  Mohon Maaf, Ganjar Pranowo Tidak GR Atas Ucapan Jokowi

“Kondisi pandemi di Indonesia saat ini membaik. Atas arahan Presiden Joko Widodo, masyarakat sudah bisa mulai melepaskan masker di ruangan terbuka yang tidak dalam keramaian," sambungnya.

Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa Presiden Jokowi menjadi Champion Global Crisis Response Group (GCRG) yang berfokus pada isu pangan, energi, dan keuangan.

BACA JUGA:  Ekonomi Membaik, Masyarakat Pilih Capres Airlangga, Terbukti!

Hal ini menjadikan Indonesia juga turut berperan penting dalam mengatasi tantangan besar yang saling terkait dalam ketahanan pangan, energi, dan keuangan global akibat konflik Rusia-Ukraina.
Menko Airlangga juga menyampaikan terkait Presidensi G20 Indonesia yang mengusung tiga agenda utama yakni arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi.

“Dalam arsitektur kesehatan global, Indonesia mengusulkan untuk menciptakan mekanisme pembiayaan yang bisa mendukung tersedianya vaksin untuk negara-negara yang membutuhkan," jelasnya.

BACA JUGA:  Airlangga Buka Peluang Kerja Sama Investasi dengan Qualcomm

Menko Airlangga menyampaikan bahwa digitaliasasi di Indonesia telah meningkat tajam selama pandemi. Peningkatan ini juga menjadi pendorong pemulihan ekonomi Indonesia di masa pandemi.

Perkembangan ekonomi digital di Indonesia pada tahun 2021 dapat terlihat dari transaksi komersial yang mencapai lebih dari USD 27 miliar dan dengan lebih dari 2.300 start-up.

Hal itu menempatkan Indonesia sebagai negara ke-5 di dunia dengan jumlah start-up terbanyak.

Mengenai transisi energi, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen dalam bertransisi menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Saat ini Indonesia sedang mengembangkan prototipe pajak karbon untuk pembangkit listrik tenaga batu bara, dan juga melakukan retirement pembangkit listrik tenaga batu bara untuk menggantinya dengan EBT.

“Salah satu yang menjadi penting dalam transisi energi ini adalah tentang bagaimana menyiapkan pendanaannya melalui mekanisme blended finance. Kita tidak bisa melakukan transformasi tanpa pembiayaan yang memadai,” pungkas Menko Airlangga. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co