GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) melaju positif pada perdagangan, Selasa (24/5).
Pada pembukaan perdagangan, IHSG menguat ke 6.862 dan akhir sesi pertama naik 1,08 persen menjadi 6.914.
Associate Director Of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus menuturkan nilai transaksi dari perdagangan itu mencapai Rp 8,9 triliun.
Dia mengatakan IHSG di jalur menguat sementara bursa regional Asia secara bergerak melemah. Hal tersebut efek dari sentimen pasar yang akhir-akhir ini masih diselimuti kekhawatiran atas ekonomi global.
Bank Sentral Eropa untuk mulai bersiap untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan sebanyak 25 bps.
Selanjutnya, aktivitas manufaktur Jepang tumbuh melambat, turun ke level 53,2 pada Mei 2022 dari 53,5 dari bulan sebelumnya.
Dari dalam negeri, di tengah terkendalinya kasus covid-19, pemerintah tetap memberlakukan PPKM.
"Status PPKM di Jabodetabek kini turun dari level 2 menjadi level 1," kata dia dalam risetnya, Selasa (24/5).
Dengan begitu, perusahaan sektor non-esensial di wilayah Jabodetabek kini boleh menerapkan sistem bekerja dari kantor atau work form office (WFO) dengan kapasitas 100 persen.
Di sisi lain, pelaku pasar akan mencermati hasil RDG Bank Indonesia (BI) yang akan dirilis. BI7DRR diprediksi dengan probabilitas sebesar 55 persen masih akan dipertahankan rendah yakni sebesar 3,5 persen.
"Sepanjang sesi pertama, investor asing melakukan penjualan bersih di seluruh pasar sebesar Rp 46 miliar," ujarnya.
Adapun saham-saham dengan pembelian bersih terbesar antara BBRI, BBNI, ANTM, INCO, dan ASII.
Selanjutnya, beberapa saham yang mengalami penjualan bersih terbesar di antaranya BBCA, BMRI, TLKM, ADRO, dan EMTK.
Sementara itu, saham-saham yang mengalami kenaikan terbesar, yaitu AKSI, RMKE, WINR, TMAS, dan BISI.
Saham-saham yang mengalami penurunan terbesar, yakni SGER, IPPE, SULI, CSMI, dan FOOD.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News