Airlangga: Realisasi Inflasi Indonesia Masih Terkendali

02 Juni 2022 20:50

GenPI.co - Pencapaian inflasi Indonesia masih terkendali di tengah tren peningkatan yang terjadi di berbagai negara.

Realisasi inflasi pada Mei 2022 tercatat sebesar 3,55 persen (yoy), sedikit meningkat jika dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,47 persen (yoy).

Namun, realisasi inflasi tetap berada dalam rentang yang telah ditetapkan sebesar 3±1 persen (yoy).

BACA JUGA:  Pengamat Sebut Panitia Tidak Jujur Soal Bir Sponsor Formula E

“Inflasi Indonesia masih terkendali ditengah tren peningkatan yang masih terjadi di berbagai negara," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Kamis (2/6).

Menko Airlangga menjelaskan Uni Eropa saat ini inflasinya tercatat sebesar 8,1 persen (yoy) pada Mei 2022.

BACA JUGA:  Gibran Rakabuming Marah Besar, Kurang Ajar

Kemudian India, Korea Selatan dan Inggris yang realisasi inflasinya masing-masing tercatat sebesar 7,79 persen (yoy), 4,8 persen (yoy) dan 9 persen (yoy) pada April 2022.

Bahkan inflasi Rusia tercatat hingga mencapai 17,83 persen.

BACA JUGA:  Airlangga Sebut Inovasi Digital Kunci Pertumbuhan Ekonomi Tangguh

Secara bulanan, pada Mei tercatat inflasi sebesar 0,40 persen (mtm), menurun dibanding bulan April yang mencapai 0,95 persen (mtm).

Capaian inflasi Mei dipengaruhi oleh pergerakan dari seluruh komponen. Seperti kenaikan harga telur ayam ras saat ini disebabkan oleh tingginya biaya produksi yang berasal dari harga pakan.

Kebijakan Pemerintah terkait pelarangan ekspor CPO dan sejumlah produk turunannya pada 28 April hingga 23 Mei 2022 menyebabkan turunnya harga kelapa sawit dan berdampak pada penurunan harga minyak goreng.

Sementara, berdasarkan komoditas penyumbangnya inflasi inti pada Mei dipengaruhi oleh kenaikan harga ikan segar, nasi dengan lauk, dan roti manis.

Secara umum, dampak dari kenaikan harga komoditas global terhadap inflasi IHK saat ini masih terbatas.
Namun, jika diperhatikan lebih lanjut, transmisi dari kenaikan harga pangan global pada Mei 2022 sudah terlihat pada inflasi Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB).

IHPB Mei tercatat sebesar 0,33 persen (mtm) atau 4,23 persen dengan andil penyumbang terbesar yaitu sektor industri (0,31 persen).

Andil sektor industri antara lain disumbang dari kenaikan komoditas tepung terigu dan mi kering instan, seiring kenaikan harga gandum global.

“Pemerintah akan terus memonitor dan mencermati hambatan dari tekanan eksternal, terutama kenaikan harga komoditas global yang ditransmisikan dalam bentuk kenaikan harga dan inflasi domestik," pungkas Menko Airlangga. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co