GenPI.co - Sejumlah pedagang mengeluh lantaran lapak mereka direlokasi ke Teras Malioboro I dan II.
Sebelumnya, lapak-lapak mereka berderet di sepanjang emperan Jalan Malioboro.
Pemprov DIY kemudian merelokasi lapak PKL tersebut agar pejalan di Jalan Malioboro tetap nyaman.
Pascarelokasi, sejumlah pedagang mengaku dagangannya tidak memberikan keuntungan sebagaimana sebelumnya.
Salah satu pedagang yang merasakan penjualannya seret setelah menempati Teras Malioboro I adalah Dwimas Dwi Sutrisno.
"Mungkin karena lapak saya di belakang, lalu pengunjung nggak menjangkau tetapi kami bersyukur saja sudah mendapat tempat baru," ujar Dimas kepada GenPI.co, Sabtu (8/7).
Selain itu, pedagang juga mengeluhkan akses tunggal di Teras Malioboro yakni dari depan.
"Kami meminta untuk tambahan pintu masuk supaya dari belakang jalan bisa masuk ke sini," ungkapnya.
Selain itu, Dimas juga bahwa rembesan air juga menjadi keluhan pedagang saat hujan turun.
"Semoga Pemprov DIY bisa membenahi lagi lokasi kami dan terpenting menyejahterakan pedagang yang kurang jangkauan pembeli," harapannya.
Teras Malioboro I dan II sendiri beroperasi dari pukul 08.00-23.00 WIB setiap harinya.
Kedua pusat lapak pedagang iru direncanakan untuk dibuka selama 24 jam.
Teras Malioboro I terletak di Jalan Margo Mulyo, Ngupasan, Yogyakarta.
Sedangkan Teras Malioboro II berlokasi di Jalan Malioboro Nomor 56, Yogyakarta. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News