Wakil Direktur Indef Beber Tantangan Perekonomian Indonesia

07 Agustus 2022 20:50

GenPI.co - Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menyebut tantangan perekonomian di triwulan III dan IV 2022 cukup besar.

“Terutama triwulan III di mana momentum kemewahan musiman, entah itu hari raya keagamaan atau event-event besar lainnya relatif jarang dan ini tentu akan berimplikasi kepada kinerja perekonomian,” ucapnya di Jakarta, Minggu (7/8/2022).

Pada triwulan II/2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil berada di angka 5,44 persen.

BACA JUGA:  Pakar Beber Syarat Perekonomian Indonesia Bisa Pulih Lebih Cepat

Capaian tersebut mendapatkan apresiasi dari Indef mengingat dari berbagai proyeksi, bahkan dari pemerintah sendiri meramalkan pertumbuhan ekonomi sedikit lebih rendah dibandingkan angka realisasi.

Menurut Eko, jika pertumbuhan ekonomi bisa dipertahankan pada triwulan III dan IV tahun 2022 di angka 5,44 persen saja sudah sangat bagus.

BACA JUGA:  Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Namun, kemungkinan triwulan III dan IV akan lebih rendah daripada triwulan II karena tak ada momentum hari raya seperti Lebaran, hanya Natal di triwulan IV/2022.

“Tren inflasi juga meninggi dari bulan ke bulan dan itu juga akan menjadi tantangan karena inflasi menggerus daya beli dan membuat konsumsi menjadi lebih lesu kembali,” ungkap Eko.

BACA JUGA:  Begini Strategi Pemerintah Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Memasuki triwulan III/2022, dia mengharapkan empat sektor dominan yang paling berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) yaitu industri, pertambangan, pertanian dan perdagangan bisa kembali dipacu.

Selain itu, adanya ketidakpastian global terutama perihal geopolitik, seperti perang antara Rusia dengan Ukraina, menambah tantangan perekonomian triwulan III dan IV tahun 2022.

“Belum lagi ditambah provokasi Amerika Serikat dengan datang ke Taiwan, yakni Ketua DPR-nya (Nancy Pelosi). Singkat cerita, ini menimbulkan ketidakpastian yang lebih tinggi lagi, geopolitik yang memanas tadinya hanya di Eropa sekarang bergeser ke Asia,” tuturnya. (antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co