GenPI.co - The 20th IFRA Hybrid Business Expo in Conjunction with The 2nd ILE 2022 menjadi angin segar bagi bisnis waralaba alias franchise dan lisensi di tanah air.
Acara yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 5-7 Agustus 2022 itu menghadirkan kurang lebih 250 perusahaan dari 375 brand dari berbagai bidang usaha.
Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung berharap pameran itu menjadi platform tepercaya yang menghubungkanribuan pemilik bisnis, pengusaha, dan investor.
“Tujuannya ialah untuk terus berinovasi, membangkitkan kembali berbagai industri lisensi dan franchise serta ikut mengembangkan usaha melalui pasar lokal maupun global,” ujarnya.
Ketua Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) Menurut Susanty Widjaya mengatakan bisnis lisensi, termasuk kemitraan, co-branding, distributorship, dan franchising memiliki kontribusi dan potensi pasar yang luas dan besar bagi pertumbuhan perekonomian nasional.
Perkembangan merek lokal bagi pelaku usaha lokal terus meningkat. Merek baru dari beberapa pelaku usaha justru hadir pada masa covid-19.
“Melihat merek-merek yang hadir pada pameran ini, saya menyadari adanya merek-merek baru yang berkembang dan ditawarkan secara kemitraan maupun franchise,” ucapnya.
Dia menjelaskan tahun ini menjadi periode dan momentum yang tepat untuk mulai menjadi pengusaha,
“Dengan pameran The 20th IFRA Hybrid Business Expo in Conjunction with The 2nd ILE 2022 khususnya bagi lisensi merek dan produk lokal dapat terus tumbuh, semangat dan bangkit kembali untuk mengembangkan merek dan produk serta melebarkan sayap pelaku usaha dengan pengembangan outlet ataupun penambahan kemitraannya,” tutur Susanty.
Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar menuturkan semua pihak perlu mendorong pelaku usaha lokal.
“Dengan demikian, mereka lebih semangat melihat peluang usaha pada bidang food and beverages di berbagai daerah di Indonesia yang dapat dikembangkan menjadi usaha lisensi maupun franchise,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News