GenPI.co - Memilih antara berbisnis atau bekerja menjadi dilema yang banyak dirasakan oleh generasi muda yang baru lulus kuliah.
Perlu diketahui, kedua pilihan tersebut memiliki plus minus yang berbeda. Maka dari itu, generasi muda harus memikirkan matang-matang masa depannya.
Bagi kalian yang memilih untuk berbisnis, perlu tekad kuat dan strategi yang mumpuni agar bisa berhasil.
Terkait hal ini, Founder ByArra Armita Hutagalung mengungkapkan pentingnya DNA dalam memulai suatu bisnis.
Hal itu disampaikan Armita saat menjadi narasumber dalam Talkshow “Thinker Talk dengan tema Entrepreneur or Professional?”.
"Apakah seseorang itu memiliki mental dan mindset pebisnis atau tidak. DNA bisnis adalah modal dasar untuk memulai," ungkap Armita dalam siaran pers, Selasa (9/8).
Senada dengan hal tersebut Vito, CFO Edenfarm mengungkapkan bahwa menetapkan tujuan harus dibangun dari awal untuk menjalakan perusahaan lebih konsisten.
"Menjadi seorang entrepreneur kita tidak hanya bertanggung jawab kepada diri sendiri. Melainkan orang banyak, terutama karyawan yang perlu kita gaji," jelas Vito.
Sementara, dari prespektif karier profesional, B2B Sales Director Hisense Indonesia Yudhistira Pangaji menjelaskan pentingnya sikap open minded dalam menjalankan sistem perusahaan.
Ia menjelaskan, perusahaan dan karyawan pasti dituntut harus selalu siap merubah kultur agar bisnisnya mampu bertahan dan berkembang.
"Kita mesti open minded, tapi tidak menghilangkan identitas sebagai Warga Negara Indonesia," ungkap Aji. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News