Airlangga: Pembangunan Rel Bawah Tanah MRT HI-Ancol Lebih Hati-hati

25 Agustus 2022 16:10

GenPI.co - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan biaya proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2 yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI-Kota-Ancol menjadi Rp26 triliun.

Airlangga mengatakan MRT jalur utara-selatan (north-south line) sebagai salah satu proyek strategis Nasional yang sebelumnya diperkirakan membutuhkan biaya Rp22,5 triliun.

Menurutnya penambahan biaya karena konstruksi pembangunan rel bawah tanah yang lebih kompleks daripada MRT Fase 1 Bundaran HI-Lebak Bulus.

BACA JUGA:  Kapolri Mendadak Mohon Maaf Kepada Masyarakat

"Terkait proyek strategis MRT North-South tadi dilaporkan ada kenaikan project cost dari Rp22,5 triliun menjadi Rp26 triliun," kata Airlangga saat ditemui di kawasan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (24/8).

Dia menjelaskan kondisi lahan yang tidak stabil, terutama menuju kawasan Kota Tua membuat pembangunan rel dan stasiun bawah tanah menjadi harus lebih hati-hati.

BACA JUGA:  Ini Sosok Jenderal Bintang Dua yang Berani Jemput Paksa Ferdy Sambo

Pada MRT Fase 1 sepanjang 15,7 kilometer, konstruksi pekerjaan dibagi menjadi dua, yakni 5,7 kilometer di bawah tanah (underground) dan 10 kilometer konstruksi layang (elevated).

Sementara pada MRT Fase 2 sepanjang 12,3 kilometer, seluruh pekerjaan konstruksi berada di bawah tanah.

BACA JUGA:  Ini Sosok Jenderal Bintang Tiga yang Pimpin Sidang Etik Ferdy Sambo

Selain pada kondisi lahan yang tidak stabil, Presiden juga memerintahkan agar lokasi stasiun akhir yakni di Ancol Barat segera direncanakan, mengingat adanya masalah pembebasan lahan.

Presiden meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional bersama Gubernur DKI Jakarta dapat berkoordinasi untuk mencari wilayah alternatif sebagai depo atau titik akhir MRT Fase 2.

"Titik akhir yang direncanakan sekarang di Ancol Barat, itu masih ada beberapa masalah lahan, sehingga diminta dipertimbangkan dicarikan alternatif lain, di wilayah Ancol atau Marina," kata Airlangga.

Adapun MRT Fase 2 ini melanjutkan koridor utara-selatan fase 1 yang telah beroperasi sejak 2019 lalu, yaitu dari Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI.

Dengan hadirnya fase 2 ini, total waktu perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus Grab hingga Stasiun Kota sekitar 45 menit.

Pembangunan MRT Fase 2 terdiri dari dua tahap, yaitu fase 2A dan fase 2B. Fase 2A terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota).

Sementara Fase 2B terdiri dari dua stasiun bawah tanah (Mangga Dua dan Ancol) dan satu depo di Ancol Barat dengan total panjang jalur sekitar enam kilometer. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co