GenPI.co - Kementerian ESDM terus mendorong berbagai inovasi dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT).
Sinergi antarsektor pun terus digeber. Salah satu buktinya ialah Danone-Aqua yang memasang PLTS atap di seluruh pabriknya di Indonesia.
Menkomarives Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah terus mengembangkan transisi dari bahan bakar fosil menuju penggunaan energi bersih.
“Kami mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan pelaku industri, seperti Danone-AQUA dengan pemasangan PLTS Atap yang kita resmikan hari ini,” ujar Luhut saat peresmian PLTS atap Danone-Aqua Mambal, Bali, Rabu (31/8).
PLTS atap yang diresmikan memiliki kapasitas sistem sebesar 704 kWp yang bisa menghasilkan listrik sebesar 1.050 MWh per tahun. Pemasangan PLTS itu diperkirakan bisa mengurangi 882 ton CO2 per tahun.
Luhut menjelaskan penurunan suhu dan perubahan iklim merupakan tanggung jawab bersama.
“Saya berharap semua industri-industri lain bisa maju dan mengambil langkah seperti yang telah dimulai Danone,” kata Luhut.
Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan PLTS di pabrik Danone-Aqua adalah yang pertama di Bali.
“Pemanfaatan energi surya ini diharapkan mampu mendorong peningkatan target bauran EBT 23 persen pada 2025,” kata Dadan.
Saat ini, total penggunaan PLTS Atap di lima pabrik Danone-Aqua di Indonesia telah mencapai kapasitas 6,9 MWp.
Di dalam rencana strategis perusahaan, PLTS atap di seluruh pabrik Danone-Aqua diproyeksikan akan mencapai total kapasitas lebih dari 15 MWp pada 2025.
PLTS atap itu diprediksi mampu menghasilkan tenaga listrik sebesar 21 GWh sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 16.633 ton CO2 per-tahun.
CEO Danone Indonesia Connie Ang menjelaskan pihaknya berkomitmen turut memitigasi perubahan iklim dengan ambisi penggunaan energi listrik terbarukan hingga 100 persen pada 2030 dan mencapai karbon netral pada 2050.
Penggunaan PLTS atap di pabrik-pabrik Aqua merupakan pilar penting dalam strategi keberlanjutan bisnis dan Danone mengundang seluruh pemangku kepentingan, termasuk sektor industri untuk berperan serta mendukung upaya Pemerintah dalam transisi penggunaan energi terbarukan.
Selain itu Danone-AQUA JUGA menerapkan sirkularitas kemasan dalam inisiatif pengelolaan sampah kemasan plastik yang saat ini diimplementasikan melalui program #BijakBerplastik.
“Pabrik Aqua Mambal ini turut pula mendukung program Bali Mandiri Energi dan memperkuat fokus presidensi G20 tahun 2022 dalam transisi menuju sistem energi berkelanjutan, melalui penggunaan PLTS atap”, tegas Connie.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyerahkan pemberian renewable energy certificate (REC) kepada pabrik Danone-Aqua Mambal Indonesia.
“Kolaborasi Danone dengan PT PLN merupakan contoh konkret mewujudkan green industry yang tadinya emisi karbonnya tinggi menjadi lebih rendah,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News