GenPI.co - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pentingnya inovasi dan kreativitas industri properti untuk hasilkan produk berkualitas, berkelanjutan, dan bertanggung jawab.
“Industri properti salah satu sektor tumpuan bagi perekonomian nasional dalam menyumbang multiplier effect baik dari sisi forward-linkage maupun backward-linkage,”ujar Airlangga dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (8/9).
Peran penting dari sektor properti tersebut dibuktikan melalui kontribusi terhadap PDB pada kuartal II 2022 yang mencapai 9,14 persen untuk konstruksi dan 2,47 persen untuk real estat.
Selain itu, pertumbuhan sektor properti pada kuartal II 2022 dengan capaian yang melampaui level sebelum pandemi sebesar 2,16 persen (yoy) untuk real estat dan 1,02 persen (yoy) untuk konstruksi.
Adapun angka pertumbuhan tersebut didukung adanya peningkatan Indeks Demand Properti Komersial pada kuartal II 2022 yang sebesar 1,58 persen (yoy).
“Sektor real estat mengalami pertumbuhan penjualan positif sebesar 15,23 persen (yoy) pada Q2 yang didorong oleh membaiknya seluruh penjualan tipe rumah besar 29,86 persen (yoy), rumah tipe kecil dan menengah sebesar 14,44 persen (yoy) dan 12,25 persen (yoy),” ungkapnya.
Pemerintah telah memberikan dukungan melalui berbagai kebijakan seperti pemberian Loan to Value (LTV) dan Financing to Value (FTV) hingga paling tinggi 100 persen untuk kredit properti, bagi bank yang memenuhi persyaratan rasio Non Performing Loan/Non Performing Financing.
Selain itu, pemerintah juga telah memberlakukan perpanjangan insentif PPN sebesar maksimal 50 persen untuk rumah dengan harga jual paling tinggi Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar.
Menko Airlangga juga menyampaikan berbagai kebijakan yang telah diinisiasi pemerintah perlu mendapatkan dukungan berbagai pihak melalui kolaborasi dan inovasi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News