GenPI.co - Kondisi ekonomi yang tak pasti membuat harga kebutuhan pokok melambung tinggi tentunya memberikan tekanan kuangan bagi banyak karyawan.
Berdasarkan laporan Marcer Marsh Benefits, sebanyak 37 persen karyawan Indonesia mengalami stres sehari-harinya dan satu dari tiga memiliki kondisi finansial yang lebih buruk dari sebelumnya.
"Banyak karyawan yang mengalami stres finansial lebih dari sebelumnya dan berharap mendapatkan dukungan dari perusahaan,” ujar CEO wagely Tobias Fischer dalam siaran resmi, Senin (10/10).
Dia mengatakan mengingat adanya hubungan jelas antara kekhawatiran soal uang dan kesehatan mental, perusahaan memiliki peran penting dalam mendukung kesejahteraan finansial pekerja.
Lantas, bagaimana perusahaan dapat membantu meringankan stres ini? Yuk simak ulasannya.
Setiap karyawan memiliki kebutuhan finansial yang berbeda, dalam survei ini dapat membantu mencari tahu apa yang membuat karyawan stres dan keuntungan apa yang paling dibutuhkan.
Mulailah dengan survei dan temukan cara terbaik dalam mendukung karyawan Anda.
Tidak semua karyawan akan merasa nyaman memberi tahu perusahaan bahwa mereka sedang menghadapi kesulitan keuangan.
PwC menyarankan bahwa sesi pelatihan keuangan secara perorangan akan sangat membantu karyawan karena sifatnya yang pribadi dan rahasia.
menumbuhkan kesadaran terhadap kesehatan mental di tempat kerja merupakan inisiatif penting untuk memberikan pemahaman tentang gangguan kesehatan mental dan meningkatkan akses kepada mereka yang membutuhkan bantuan.
Mewujudkan tujuan finansial dimulai dengan literasi keuangan. Apa pun bentuknya, pelatihan itu akan membantu agar tidak terlalu cemas dan stres mengenai uang.
Literasi dapat meningkatkan pengetahuan mengenai keuangan, dan berbekal pengetahuan yang cukup akan membantu karyawan meningkatkan kesejahteraan finansial.
Lintah darat biasanya menyasar mereka yang hidup dari gaji yang membutuhkan dana darurat untuk pengeluaran tidak terduga.
Kondisi finansial yang buruk tidak secara langsung mengarah pada kesehatan mental, terus-menerus khawatir bagaimana bisa melunasinya dapat sangat berdampak.
Karena itu, perusahaan harus hadir untuk memberdayakan tenaga kerja mereka dengan program kesejahteraan finansial yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News