GenPI.co - Pendiri Ruangguru Belva Devara mengaku bersalah setelah perusahaan startup miliknya melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap ratusan karyawan.
Menurut Belva, kebijakan PHK massal adalah keputusan terberat yang harus diambil.
“Kami meminta maaf atas kegagalan kami memprediksi dan mengantisipasi situasi ekonomi yang berkembang cepat,” tulis Belva di akun Instagram pribadinya, Minggu (20/11).
Dia menjelaskan Ruangguru mengalami peningkatan permintaan yang besar pada awal pandemi covid-19.
Manajemen Ruangguru pun merekrut banyak karyawan baru dalam dua tahun terakhir.
Belva menjelaskan situasi ekonomi global memburuk secara drastis dalam beberapa waktu terakhir.
Selain itu, ekonomi dunia berada di titik terendah dalam beberapa puluh tahun ke belakang.
“Terlihat dari tingginya angka inflasi dan kenaikan suku bunga yang membuat iklim investasi dunia memburuk secara signifikan,” tulis Belva.
Dia menjelaskan para karyawan Ruangguru yang terkena PHK massal akan mendapatkan pesangon.
Selain itu, mereka juga memperoleh penghargaan masa kerja dan penggantian hak sesuai undang-undang, perpanjangan asuransi, serta gaji bulan terakhir bekerja dibayarkan penuh.
“Kami mengerti banyak perasaan marah, sedih, dan kecewa atas hal ini maupun terhadap kami secara personal. Untuk hal tersebut, kami terima dan kami meminta maaf,” tulis Belva Devara. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News