GenPI.co - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta Pemerintah Daerah (Pemda) menggunakan dana yang mengendap di perbankan.
Meski demikian, dirinya mengingatkan agar Pemda menggunakan dana tersebut dengan arif mengingat dana pemda di perbankan meningkat sebesar 22,94 persen atau mencapai Rp278,73 triliun.
"Akan tetapi, saya tidak mendorong untuk dibelanjakan habis asal habis,” ujar Sri Mulyani dalam Serah Terima Hibah Barang Milik Negara (BMN) Kementerian PUPR, Rabu (7/12).
Dirinya mengakui bahwa menggunakan anggaran negara untuk berbelanja bukan perkara mudah. Sebab, menurutnya, hal tersebut tak bersifat personal.
Menurutnya, menggunakan anggaran negara dan daerah untuk berbelanja memerlukan perencanaan yang matang.
"Jadi, ayo sama-sama mengeksekusinya. Sebab, biasanya belanja utamanya belanja modal sangat banyak tantangannya," kata dia.
Sri Mulyani mengatakan bahwa menggunakan anggaran negara atau daerah dalam berbelanja memiliki banyak tantangan.
"Belanja modal itu butuh turun ke lapangan. Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering menyampaikan kepada kami,” tuturnya.
Dia juga mengatakan bahwa para menteri diminta untuk lebih fokus, detail, dan turun langsung ke lapangan dalam bekerja.
“Harus detail turun ke lapangan. Para pimpinan daerah pun harus begitu," ujar Sri Mulyani.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News