Genjot Investasi Lewat Hilirisasi, Menteri Bahlil Disanjung Pengamat

17 Januari 2023 17:05

GenPI.co - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia disanjung pengamat setelah menggenjot investasi lewat cara hilirisasi.

Seperti diketahui, Bahlil mengatakan bila pemerintah saat ini tengah melakukan hilirisasi industri sebagai bentuk transformasi ekonomi Indonesia.

Hal tersebut bertujuan untuk menggenjot investasi serta memberikan manfaat dan nilai tambah bagi berbagai lapisan masyarakat.

BACA JUGA:  Bahas Pilpres Melulu, Kapasitas Bahlil Dipertanyakan Refly Harun

Manuver yang dilakukan oleh Bahlil itu mendapat sanjungan dari Yoseph Bille Dosiwoda selaku pengamat kebijakan publik.

Yoseph menilai strategi Bahlil membangun industri hilirisasi dinilai sangat tepat, karena lewat kebijakan ini Indonesia bisa menjadi negara maju, dan bukan sekedar negara berkembang.

BACA JUGA:  Nilai Nggak Menjamin, Bahlil Lahadalia: Saya IPK 2,7 Jadi Menteri

Menurutnya, kebijakan tersebut harus dilihat secara luas, karena larangan ekspor bahan baku mentah ini bisa menjadikan Indonesia negara kuat di kawasan ASEAN.

“Memastikan kepentingan domestik dalam negeri terakomodasi dalam pemenuhan sektor kegiatan ekonomi. Inilah saat terbaik membangun kembali strategi industri melalui hilirisasi yang didukung laju investasi tinggi, demi kesejahteraan masyarakat yang lebih merata (inklusif) dengan upaya nilai tambah tersebut,” kata Yoseph dari rilis yang diterima GenPI.co, Selasa (17/1).

BACA JUGA:  Jokowi Target Investasi Rp 1.400 T, Bahlil Lahadalia: Sangat Berat

Yoseph melihat kebijakan ini merupakan sebuah proses transformasi ekonomi dengan nilai tambah dari negara berkembang menjadi negara maju.

Tak hanya itu saja, Yoseph juga menilai perlunya dukungan publik karena sangat berdampak pada stabilitas politik.

Yoseph juga menyarankan pemerintah perlu membangun kepercayaan publik agar kebijakan hilirisasi industri bisa terwujud dan berdampak positif kepada masyarakat secara langsung.

“Yang menjadi highlight adalah berdikari dalam ekonomi, dengan optimalisasi semua sumber daya yang dimiliki bangsa ini, agar kehidupan rakyat Indonesia tidak tergantung asing,” ujarnya.

Berangkat dari hal tersebut, Yoseph menilai lewat kebijakan pemerintah melakukan hilirisasi sudah sangat tepat dengan ancaman resesi ekonomi dibeberapa negara besar di dunia pada 2023 ini.

Lewat hilirisasi ini pula, investasi tahun 2023 dipastikan meningkat dari tahun 2022 lalu.

“Jadi kebijakan pemerintah melakukan hiliriasi industi dan melarang ekspor bahan mentah adalah kebijakan yang tepat, ditengah perkembangan terkini perekonomian global begitu dinamis sekaligus menantang,” jelasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co