GenPI.co - Pemerintah Provinsi Jawa Barat ingin memperpanjang kerja sama dengan beberapa provinsi di China.
Hal itu diungkapkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menerima kunjungan kerja Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang.
"Sejak 2017 Jabar telah menjalin kerja sama sister province dengan empat provinsi di China, yaitu Guangxi Zhuang, Chongqing, Sichuan, dan Heilongjiang," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (28/5/2023).
Ridwan Kamil menyebut Provinsi Sichuan telah banyak membantu Jabar pada awal pandemi covid-19 dengan memberi bantuan berupa masker dan alat kesehatan.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil menawarkan konsep green economy atau ekonomi hijau. Apalagi, Indonesia ingin mencapai target net zero emission pada 2060.
"Indonesia, khususnya Jabar, membutuhkan pembangunan di sektor energi baru terbarukan (EBT), seperti tenaga surya, panas bumi, angin, dan sumber energi lainnya," tuturnya.
Dia menambahkan, Jabar memiliki geotermal atau panas bumi yang baru tereksplorasi sekitar 10 persen.
Selain itu, kendaraan listrik baik mobil maupun motor juga tengah menjadi isu hangat di Indonesia.
"Mobil listrik dapat dijadikan peluang investasi yang dimanfaatkan Jabar - China," ucapnya.
Ridwan Kamil pun menjelaskan iklim investasi di Jabar dengan 60 persen industri Indonesia berlokasi di Jabar.
"Populasi terbesar ada di Jabar, tentu menjadi market yang besar pula. Jabar juga provinsi yang dekat dengan (Ibu Kota) Jakarta," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News