Akrab Teknologi, Ibu Rumah Tangga Dapat Penghasilan Lebih dari Agen BRILink

GenPI.co - Kemudahan teknologi membawa angin segar bagi para pelaku UMKM, khususnya ibu rumah tangga. 

Mereka bisa mendapatkan cuan dari rumah. Puji Setiyana sudah membuktikannya melalui konter handphone miliknya, Guyub Nurbian, di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat.

Dia memulai usaha konter pulsa sejak 2014. Saat itu, dirinya menerima ajakan adiknya untuk mendirikan konter HP. 

BACA JUGA:  Tenang, Petugas Punya Solusi Atasi Persaingan Agen BRILink

Puji Setiyana dan suaminya, Guyub Nurbian, mulai menjalankan Agen BRILink. Penghasilannya pun mulai melonjak. 

Konter Guyub Nurbian melayani segala jenis pembayaran. Kebanyakan pelanggannya ialah orang-orang yang bekerja di pasar. 

BACA JUGA:  Jadi Agen BRILink, Tommy Cell Buktikan Konter HP Bisa Laris Manis

“Kami buka konter HP ditawari adik. Nah, penghasilannya malah dari sini. Pemasukannya teratur dan semua tercatat,” kata Puji kepada GenPI.co beberapa waktu lalu.

Meskipun demikian, Puji mengaku sempat kesusahan ketika kali pertama menggunakan mesin electronic data capture (EDC).

BACA JUGA:  Siapa Bilang Agen BRILink Cuma Konter HP? Pangkas Rambut Sumatra Juga Bisa

“Awalnya agak susah pakai mesin (EDC). Lama-lama terbiasa,” ucap Puji.

Hal yang sama juga terjadi pada Netra Novera Cania, pemilik Pangkas Rambut Sumatra di kawasan Duren Sawit Jakarta Timur.

“Dahulu saya nggak punya usaha, bukan apa-apa. Saya ibu rumah tangga, mengurus tiga anak saja,” kata Netra.

Dia pun merasa sangat bersyukur setelah menjadi Agen BRILink karena bisa mendapatkan penghasilan.

“Kalau tidak kenal BRILink, saya hanya ibu rumah tangga biasa, nggak punya pendapatan,” kata Netra.

Agen BRILink Guyub Nurbian dan Pangkas Rambut Sumatra sama-sama sudah menjadi agen sejak periode awal. 

Keduanya sudah menikmati hasil jerih payahnya. Puji mendapatkan penghasilan Rp 300.000 per hari. 

Sementara itu, Netra mendapatkan penghasilan bersih sebesar Rp 5 juta per bulan. Sebagai Agen BRILink, Netra dan Puji mendapatkan dua sumber penghasilan.

Pertama, sharing fee dengan PT Bank Rakyat Indonesia alias BRI (Persero) Tbk. Mereka mendapatkan komisi sebesar Rp 1.500 per transaksi. 

Kedua, mereka mendapatkan penghasilan dari biaya transaksi nasabah sebesar Rp 5.000-Rp 10.000 setiap transaksinya. (bertin akbarisa)