Pijar Belajar Tidak Goyah Diterjang Tech Winter, Pakar: Peluang Edutech Tetap Ada

24 Januari 2024 18:50

GenPI.co - Education technology (Edutech) mengalami tantangan berat seiring berakhirnya pandemi covid-19 karena saat ini kegiatan tatap muka masih tetap lebih diminati.

Hal itu disampaikan Dr. Algooth Putranto, Kepala CENTRIS (Center for Entrepreneurship, Tourism, Information and Strategy) Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid.

Agooth menilai peluang Edutech tetap ada, namun membutuhkan perhitungan bisnis cermat karena meski pasar sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) terbuka luas, Edutech juga tidak luput dari fenomena tech winter yang turut melanda sektor digital di tanah air.

BACA JUGA:  3 Alasan Pentingnya Anak Belajar Bermain Musik

Dia mengatakan bagi perusahaan rintisan EduTech, Kurikulum Merdeka adalah sebuah peluang meskipun sekarang mungkin belum terasa efek positifnya karena masih berproses di tingkat guru.

"Ketika nanti para guru sudah paham dan nyaman dengan Kurikulum Merdeka, EduTech justru sangat dibutuhkan untuk menunjang siswa lebih mandiri," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (24/1/2024).

BACA JUGA:  5 Cara Orang Tua Membantu Anak Malas Sekolah dan Susah Belajar

Sampai saat ini, mayoritas tenaga didik di satuan pendidikan umumnya masih perlu lebih memahami tentang Kurikulum Merdeka dan platform Merdeka Mengajar terlebih dahulu.

Ketika mereka sudah terbiasa, selanjutnya akan menjadi kesempatan Edutech untuk berkolaborasi dengan para guru dalam memenuhi kebutuhan dan memaksimalkan potensi siswa.

BACA JUGA:  Bantai Ng Ka Long Angus, Jonatan Christie Belajar dari Pengalaman

Algooth mengatakan, edutech perlu mendapatkan perhatian khusus guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Sebab, berdasarkan laporan situs Worldtop21.org pada awal tahun 2023, peringkat pendidikan Indonesia berada di posisi ke-67 dari total 209 negara di dunia, sehingga diperlukan aneka metode pengaran dalam menarik minat siswa.

Dia melihat masih banyak perusahaan edutech yang tidak gulung tikar diterjang tech winter. Salah satunya Pijar Belajar, merupakan platform edutech dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom).

Pijar Belajar memiliki napas panjang, sehingga mampu memanfaatkan momentum di tengah kebutuhan siswa terhadap materi pembelajaran yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, tanpa terhalang ruang dan waktu.

Selaras hal tersebut, EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa mengatakan terjangan tech winter juga turut menghantam pasar bimbingan belajar (bimbel) daring yang sempat menjamur di Indonesia.

Namun, Pijar Belajar tidak gugur dan tetap berkomitmen terus berperan aktif membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 

"Pijar Belajar dirancang agar para siswa dari tingkat SD sampai SMA bisa mendapatkan suplemen pembelajaran yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co