Pasar Teknologi 5G Melemah, Penjualan Nokia Turun Dua Digit

20 April 2024 20:40

GenPI.co - Pembuat peralatan nirkabel dan jaringan tetap Nokia pada hari Kamis melaporkan laba yang lebih kecil dari perkiraan dan penurunan penjualan dua digit pada kuartal pertama karena pasar melemah karena kurangnya klien yang berinvestasi dalam teknologi 5G.

Dilansir AP News, perusahaan yang berbasis di Espoo, Finlandia melaporkan laba bersih sebesar 501 juta euro (USD 535 juta) untuk periode Januari-Maret, naik 46% dari 342 juta euro pada tahun sebelumnya. Angka tersebut masih lebih rendah dari perkiraan analis.

Keuntungan yang diperoleh dari bisnis lisensi Nokia berkontribusi terhadap keuntungan tersebut.

BACA JUGA:  Nokia Boyong Teknologi MWC Barcelona ke Indonesia

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham mencapai 497 juta euro, naik dari 332 juta euro pada tahun sebelumnya. Penjualan Nokia turun 20% menjadi 4,7 miliar euro.

Kelemahan yang sedang berlangsung di pasar peralatan telekomunikasi, di mana operator mengurangi investasi pada 5G dan teknologi lainnya karena ketidakpastian ekonomi dan biaya pembiayaan yang tinggi, terjadi pada kuartal pertama “seperti yang diharapkan,” kata CEO Nokia Pekka Lundmark.

BACA JUGA:  Nokia 3310 HP Jadul Tahan Banting, Baterai Awet Sampai Kiamat

“Namun, kami terus melihat peningkatan dalam jumlah pesanan, yang berarti kami tetap percaya diri pada semester kedua yang lebih kuat dan mencapai prospek setahun penuh,” kata Lundmark dalam sebuah pernyataan.

Nokia adalah salah satu pemasok utama 5G di dunia, teknologi broadband generasi terbaru, bersama dengan Ericsson dari Swedia, Huawei dari Tiongkok, dan Samsung dari Korea Selatan.

BACA JUGA:  HP Nokia C21 Plus Harga Rp 1 Jutaan, Kamera Bagus Banget

Awal pekan ini, pesaingnya dari Nordik, Ericsson, melaporkan kesulitan pasar yang serupa, dengan penurunan penjualan yang besar pada kuartal pertama. 

“Meskipun kami menyadari lingkungan ekonomi yang lebih luas, dengan mempertimbangkan kekuatan penerimaan pesanan yang sedang berlangsung, kami memperkirakan Infrastruktur Jaringan akan kembali ke pertumbuhan penjualan bersih untuk tahun penuh 2024 dengan kinerja semester kedua yang lebih kuat,” kata Lundmark, mengacu pada situasi tersebut di unit bisnis terbesar Nokia berdasarkan penjualan.

Dia mengatakan unit jaringan seluler, entitas bisnis terbesar kedua Nokia, terkena dampak rendahnya tingkat belanja teknologi 5G di Amerika Utara dan India selama kuartal pertama. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co