GenPI.co - Pada Ramadan 2022, www.indonesiakaya.com menghadirkan web series Kuliner Indonesia Kaya.
Web series itu menghadirkan filosofi, cara dan tips memasak, serta mengulik kuliner khas Nusantara.
Keseruan Kuliner Indonesia Kaya sudah bisa dinikmati sejak Jumat (8/4) pukul 19.00 WIB di kanal YouTube IndonesiaKaya.
Program Director www.indonesiakaya.com Renitasari Adrian mengatakan bahwa web series bisa menginspirasi dan menambah wawasan para penikmat seni, terutama pecinta kuliner.
“Selain kaya akan keragaman budaya dan bahasa, Indonesia juga memiliki kuliner yang tak kalah beragam di tiap wilayah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (21/4).
Menurut Renitasari, ada yang unik dari tiga episode terbaru Kuliner Indonesia Kaya pada Ramadan ini.
“Selain dikemas dengan format dokumenter, masing-masing episode terbaru akan mengisahkan kuliner dari Kota Kudus, Yogyakarta, dan Cirebon,” tuturnya.
Pada episode pertama, web series ini mengajak para pecinta kuliner untuk mengitari beberapa kuliner legendaris khas Kudus.
“Para pecinta kuliner akan dimanjakan dengan visualisasi menggugah selera dan narasi menarik dari Lentog Tanjung Jasno dan Warung Makan H Sulichan,” papar Renitasari.
Pada episode kedua, pecinta kuliner diajak mengunjungi ragam kuliner yang ada di Kota Yogyakarta.
“Penonton akan diajak melihat proses pembuatan dan sejarah Gudeg Manggar Bu Dullah yang telah bertahan lebih dari 20 tahun,” ujarnya.
Kemudian, pecinta kuliner diajak mengintip proses pembuatan mangut lele milik Dapur Asli Mbok Marto.
“Setelah itu, pecinta kuliner juga diajak mengunjungi Thiwul Ayu Mbok Sum untuk melihat proses pembuatan tiwul dan gatot yang kerap menjadi buat tangan dari Yogyakarta,” kata Renitasari.
Episode ketiga Kuliner Indonesia Kaya akan mengulik keragaman kuliner Kota Cirebon. Para penonton bisa menyaksikan keseruannya mulai Jumat (22/4) pukul 19.00 WIB di kanal YouTube IndonesiaKaya.
Lebih lanjut, Renitasari berharap Kuliner Indonesia Kaya dapat menjadi solusi hiburan bagi para penikmat seni.
“Terutama, para pecinta kuliner dan mengetahui sejarah di balik terciptanya hidangan tersebut,” ungkapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News