GenPI.co - Komunitas Maze Production bukan hanya kumpulan orang-orang yang suka nonton film, melainkan menghasilkan karya.
Saat ini Maze Production sudah merilis empat film dan yang terakhir ditayangkan di Cinepolis Pejaten Village.
Anggota Maze Production Rolliand Pakel membeberkan awal mula komunitas tersebut terbentuk dengan menghasilkan karya berjudul Home.
“Awalnya kami mau ikut lomba di stasiun TV, tetapi pas produksinya sudah jadi gagal upload karena masalah server, akhirnya film tersebut kami upload di YouTube,” kata Pakel kepada GenPI.co, Selasa (21/6).
Filmnya pun ramai ditonton dan mendapatkan respons positif dari berbagai pihak.
“Akhirnya kami pun membuat film lainnya berjdulul Brantas,” katanya.
Dia mengatakan, anggota komunutas Maze Production mayoritas mahasiswa di kampus Pakel mengemban pendidikan.
“Mayoritas teman-teman kampus saya, tapi sekarang sudah di luar itu,” ucapnya.
Dia pun mengungkapkan pendanaan film yang diproduksi berasal dari dana sukarela anggota komunitas.
“Dananya dari patungan,” ucapnya.
Sementara itu, pemain di film yang diproduksi Maze Productiton juga berasal dari anggota komunitas, keluarga, hingga dari teater.
“Kami memang tidak membuka open casting, tetapi lebih memilih pemain yang sudah ada dan mau menerima peran dengan ikhlas,” katanya.
Sampai saat ini dari 2017, Maze Production sudah menghasilkan empat film indie.
Film terakhirnya berjudul Tiga Karya Iblis pun berhasil ditayangkan di Cinepolis Pejaten Village dan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News