GenPI.co - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memiliki rekomendasi anime favorit yang cocok untuk menjadi teman di akhir pekan.
Anime sendiri merupakan salah satu karya seni dari Jepang yang banyak digemari di seluruh dunia.
Selama ini banyak sekali rekomendasi anime yang bertebaran karena narasinya yang menarik dan menyenangkan.
Hingga saat ini anime masih populer tidak hanya karena narasinya yang menarik dan animasinya yang menawan, tetapi juga karena pelajaran moral penting yang ditawarkannya.
Oleh karena itu, peminat anime di seluruh dunia makin meningkat. Begitu pula dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming yang ternyata juga tertarik dengan anime.
Calon Wakil Presiden nomor urut dua itu telah menunjukkan ketertarikan yang luas dan mendalam terhadap berbagai judul anime ternama.
Kecintaan Gibran terhadap anime menunjukkan bagaimana tokoh publik dapat memiliki kepentingan yang beragam dan bagaimana hobi tersebut dapat memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan masyarakat.
Gibran memandang bahwa anime membuka peluang bagi dialog lintas generasi dan budaya, memperkaya diskusi publik dengan perspektif dan minat yang berbeda.
Berikut ini adalah dua anime favorit dari Gibran Rakabuming Raka yang bisa mengisi waktu luang di akhir pekan, berdasarkan rilis yang diterima GenPI.co, Rabu (3/1).
1. Demon Slayer atau Kimetsu no Yaiba
Di antara berbagai judul anime, Kimetsu no Yaiba atau yang dikenal juga sebagai Demon Slayer jadi salah satu anime favorit Gibran.
Anime yang diadaptasi dari manga karya Koyoharu Gotouge. Series ini berkisah tentang Tanjiro Kamado, seorang anak laki-laki yang hidup tenang di pegunungan.
Kehidupan Tanjiro berubah secara drastis setelah keluarganya dibantai oleh iblis. Satu-satunya yang selamat, adiknya Nezuko, berubah menjadi iblis.
Namun, secara unik Nezuko masih menunjukkan tanda-tanda emosi dan kesadaran manusia hingga hidup berkegiatan di siang hari.
Dorongan untuk menyembuhkan adiknya dan membalaskan dendam keluarganya membawa Tanjiro pada perjalanan untuk menjadi seorang Demon Slayer.
Pada perjalanannya, dia bertemu dengan berbagai tokoh, seperti Zenitsu Agatsuma dan Inosuke Hashibira serta menghadapi berbagai tantangan dan iblis yang kuat.
Series ini terkenal karena alur ceritanya yang menarik, animasi berkualitas tinggi, dan pertarungan yang penuh aksi.
Anime ini mengeksplorasi tema tentang kegigihan, keluarga dan keberanian di tengah kesulitan.
2. Attack on Titan atau Shingeki no Kyojin
Selain Kimetsu no Yaiba, Gibran juga menunjukkan antusiasmenya terhadap series Attack on Titan atau Shingeki no Kyojin.
Sebuah anime yang diadaptasi dari manga karya Hajime Isayama ini berlatar belakang dunia di mana umat manusia hidup di dalam kota-kota yang dikelilingi oleh tembok raksasa untuk melindungi mereka dari Titan, makhluk raksasa yang memangsa manusia.
Eren Yeager selaku protagonis utama bersama teman-temannya seperti Mikasa Ackerman dan Armin Arlert, bergabung dengan militer untuk melawan Titan setelah kota mereka dihancurkan.
Series ini terkenal dengan alur ceritanya yang kompleks, penuh dengan misteri, politik, dan pertarungan melawan Titan.
Seiring cerita berkembang, misteri di balik asal-usul Titan dan sejarah dunia mereka mulai terungkap, menghadirkan dilema moral dan pertanyaan tentang kemanusiaan.
Attack on Titan menawarkan narasi yang gelap dan intens, dengan penekanan pada strategi bertahan hidup dan konsekuensi dari perang.
Kedua anime favorit Gibran ini telah mencapai kesuksesan besar dan menjadi fenomena di kalangan penggemar anime, masing-masing dengan keunikan dan daya tariknya.
Jika Demon Slayer memiliki fokus pada perjuangan melawan iblis dan pentingnya keluarga, maka Attack on Titan memiliki fokus dengan eksplorasinya tentang eksistensi manusia dan pertarungan melawan kekuatan yang tampaknya tidak dapat diatasi. Keduanya menawarkan pengalaman menonton yang kaya dan mendalam.
Kecintaan Gibran terhadap anime tidak hanya menunjukkan sisi pribadinya yang berbeda dari citra politiknya, tetapi juga menunjukkan bagaimana hobi dan minat seseorang dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif dengan publik, khususnya generasi muda.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News