GenPI.co - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengungkapkan temuan mengejutkan terkait Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI).
Dalam sebuah riset yang dilakukan, PSI melihat kecenderungan RRI yang berubah menjadi corong PKS dan pembela FPI.
BACA JUGA: Munarman Lebaran di Rutan, Aziz Yanuar Bongkar Kondisinya
Karena itu, PSI merekomendasikan untuk memecat M Rohanudin, selalu direkur utama LPP RRI.
"Kebijakan pemberitaan di RRI tersebut bertolak belakang dengan posisi ideal RRI sebagai lembaga pemberitaan yang netral,” beber Wakil Sekjen DPP PSI Satia Chandra Wiguna, dalam keterangan tertulis, Rabu (13/5).
Yang dilakukan Rohanudin, yakni membelokkan RRI dari lembaga penyiaran publik menjadi corong PKS bertentangan dengan upaya melawan intoleransi.
“Alih-alih membantu pemerintah, Rohanudin membawa RRI sebagai pembela kaum intoleran,” Satia Chandra Wiguna.
Riset sendiri dilakukan oleh pengamat media penyiaran publik, Sapta Pratala. Dia menemukan, porsi pemberitaan yang besar diberikan rri.co.id terhadap fraksi PKS di DPR dibandingkan yang lain.
BACA JUGA: Pergerakan Kapal Perang China Mencurigakan, Sukamta: Waspada!
Dalam riset itu juga ditemukan bahwa RRI mempublikasi pemberitaan mengenai komentar masyarakat atas dibubarkannya FPI.
Namun berita-berita itu dinilai tidak berimbang, sebab lebih banyak komentar dari masyarakat yang menolak dibubarkannya ormas pimpinan Rizieq Shihab itu.
Chandra lantas meminta DPR khususnya komisi I untuk menindaklanjuti temuan tersebut dengan memberhentikan Rohandin dari jabatan dirut.
Sebab menurutnya, Rohanudin adalah partisan yang membuat lembaga yang dipimpinnya menjadi tidak netral.
“Tidak seharusnya lembaga penyiaran publik dikelola mereka yang partisan. Dana APBN terpakai seharusnya digunakan untuk menyajikan informasi yang sehat dan berimbang,” lanjut Chandra.(JPNN/GenPI)
BACA JUGA: Mendadak Ganjar Pranowo Sebut Rencana Tuhan, Ada Apa?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News